Berdasarkan pantauan Musirawas Ekspsres Kamis (14/1) dilapangan untuk beras jenis JM kenaikan harganya mencapai 12%, yang semula Rp.125 ribu per-karung saat ini naik menjadi Rp.130 ribu per-karung. Uniknya beras yang selama ini tergolong paling murah jenis batikpun juga mengalami kenaikan dari harga Rp.5.500 perkilo menjadi Rp. 5.800 per-Kg. atau mengalami kenaikan Rp 300 perkilo.
Salah seorang pedagang beras, Mulpita, ketika dibincangi Musirawas Ekspres, Kamis (14/1) mengakui bahwa mahalnya harga beras disebabkan oleh belum datangnya musim panen di daerah penghasil beras seperti Tugumulyo Kabupatan Musi Rawas. “Sehingga dengan pasokan berkurang permintaan meningkat, hukum ekonomi harga akan mengalami kenaikan,”jelasnya.
Karena pasokan beras kurang, untuk memenuhi kebutuhan beras ia terpaksa memasok beras dari Jawa.” Palembang dan Lampung beras sedang kosong. sehingga mesti menungu pasokan dari jawa. Kalau pengirimannya jauh jelas akan memakai ongkos kirim. Nah ini juga sebagai salah satu penyebab kenaikan beras,” ungkapnya
Masih menurutnya karena pasokan masih terus berkurang ada kemungkinan untuk beras jenis pandan wangi dan IR juga akan mengalami kenaikan harga hingga ke level RP. 7 ribu, dari harga sebelumnya Rp 6.500.
Tentunya kondisi ini membuat sebagian masyarakat mengeluh apalagi beras merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan.
Wanti warga Kelurahan Jawa Kanan SS yang saat hendak membeli beras ketika dibincangi Musirawas Ekspres merasa sangat terkejut ketika harga beras sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, " saya kaget sebab kemarin harga beras JM ini masih Rp. 125 ribu, kok kemarin sudah Rp.130 ribu",ungkapnya. (CW-01)
0 komentar:
Posting Komentar