15 Januari 2010

Penegak Hukum Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Pembangunan GOBS

*Sketsa Gambar Kuda-Kuda dan Gording Pakai Rangka Baja
MUSI RAWAS-Dugaan pembangunan Gedung Operasional Bandara Silampari (GOBS)tidak sesuai bestek, bisa-bisa akan menjadi kenyataan. Sebab berdasarkan investigasi dilapangan pembangunan GOB tahun 2009 tersebut benar, diduga kuat tidak memakai kuda-kuda rangka baja ringan dan gording baja ringan. Padahal berdasarkan sketsa gambar atap harus memakai kuda-kuda baja ringan dan begitu juga gording harus memakai rangka baja ringan.

Menurut Har, kepada Musirawas Ekspres, berdasarkan investigasi yang dilakukannya pembangunan GOB dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mura, nyata-nyata tidak memakai rangka kuda-kuda baja ringan tetapi cuma memakai rangka kayu saja.

Diakuinya untuk tahun 2009 pembangunan gedung di Bandari Silampari ada tiga unit. Pembangunan tiga unit gedung tersebut dimungkinan dengan anggaran milyaran rupiah. Dari ketiga unit gedung tersebut pembangunan GOB itu merupakan salah satu temuan dugaan penyimpangan. “ Anggaran pasti untuk pembangunan tiga unit gedung, yang salah satunya diduga ada penyimpangan menelan dana sekitar empat milyar,”ungkap Har.

Sangat dimungkinkan mengapa pihak konsultan menginginkan supaya rangka gedung operasional tersebut diharuskan memakai rangka baja, tidak memakai rangka kayu. Kalau rangka baja ketahanannya bisa lama, dan juga bisa menahan getaran pesawat yang akan mendarat maupun take off. Berdasarkan hasil investigasi itu, ia selaku masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum supaya dapat menyelidiki dugaan penyimpangan tersebut. Karena kalau dibiarkan saja, bukan tidak mungkin pembangunan gedung sarana pemerintah dilingkungan Bandara Silampari dipenuhi dengan penyimpangan.

Sebagai contoh, gedung operasional di setiap bandara rangkanya mesti memakai rangka baja. Tidak ada yang memakai rangka kayu. Ini dilakukan supaya atap gedung yang terbuat dari rangka baja tersebut bisa menahan getaran pesawat.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Mura, Mansyur Daniel, ketika dihubungi Musirawas Ekspres, tetap mengatakan bahwa pembangunan gedung oprasional bandara silampari atapnya tidak memakai rangka baja, tetapi memakai rangka kayu. “ Tidak ada dalam RAB harus memakai rangka baja,”tegasnya. Bahkan pembangunan gedung tersebut sudah diperiksa oleh tim pemeriksa, dan tidak ada kesalahan. Pembangunannya sudah sesuai dengan ketentuan. “ Sudah diperiksa tim, tidak ada penyimpangan pembangunan sudah sesuai dengan ketentuan,”pungkasnya. (ME-07)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More