26 Januari 2010

Lagi, Bandit Dikeroyok Massa


LUBUKLINGGAU-Aksi anarkis massa kembali terjadi, jika sebelumnya di Pasar Bukit Sulap, Selasa (25/1) sekitar pukul 18.30 WIB terjadi di Pasar Mambo (Jalan Kalimantan, red) Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Namun kali ini tersangka tidak sampai tewas, melainkan babak belur saja.

Tersangkanya adalah Dedi Arianto (27) warga Kampung I Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir. Sementara korbannya Dwi Widodo (19) warga Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo. Adapun benda yang dijambret oleh tersangka adalah handphone Nokia 7610.

Kronologis kejadiannya, korban Dwi Widodo bersama empat orang temannya yakni Sandi (19), Yogi (19), Bowo(19) dan Egi (19) baru pulang dari Palembang menggunakan angkutan kereta api, mereka pun turun di Stasiun SS. Setelah sampai mereka berjalan kaki menuju terminal Jalan Kalimantan guna menumpang angdes jurusan Tugumulyo.

Setiba di terminal mereka langsung menumpang angdes warna kuning. Ketika di dalam angdes, korban mengeluarkan handphone miliknya karena hendak mengirimkan SMS, saat itu tangannya kebetulan dekat dengan jendela.

Ketika itu tiba-tiba dari luar mendadak handphone dirampas oleh Dedi, selanjutnya ia kabur ke arah Jalan Yos Sudarso. Korban dan rekan-rekannya spontan turun dari angdes dan melakukan pengejaran serta berteriak maling….

Mendengar teriakan korban dan rekan-rekannya, warga yang ada di Pasar Mambo ikut melakukan pengejaran. Akhirnya tersangka yang sembunyi di salah satu warung berhasil ditangkap, selanjutnya ia pun menjadi sasaran kekesalan warga.

Usai dipukuli sampai babak belur, tersangka diserahkan ke Polres Lubuklinggau. “Setelah dipukuli, dia diserahkan ke Polres,” jelas Dwi Widodo kepada Musirawas Ekspres di Polres Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadadap didampingi Kaur Bin Ops Ipda Forliamzons membenarkan adanya peristiwa itu.
Sementara itu tersangka menjelaskan ia terpaksa melakukan pencurian, karena sudah dua hari tidak makan. “Saya hanya menginap di stasiun, tidak ikut siapa-siapa di sini. Saya terpaksa Pak karena sudah dua hari tidak makan,” jelasnya.(CW-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More