18 Mei 2010

Tiket Pesawat Linggau-Jakarta Rp 600 Ribu

*Operasional Terkendala Izin Slot Time
MUSI RAWAS-
Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute Lubuklinggau-Jakarta yang ditargetkan April 2010 terus molor, sebab Pemkab Mura sejuah ini belum mendapatkan izin slot time bandara yang dituju. Namun informasi terbaru, katanya untuk tiket pesawat Linggau-Jakara berkisar Rp 600 ribu.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika (Dishub Kominfo) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Ari Narsa, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Udara, M Riyadi, mengatakan belum keluarnya izin untuk mendarat di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, disebabkan kepadatan jadwal penerbangan di bandara Soekarno Hatta.

”Kalau kita di sini kapan pun mau terbang atau pun mendarat tidak ada masalah, tetapi masalahnya bandara yang dituju bisa atau tidak untuk menerima kita mendarat disana,” kata Riyadi.

Untuk rute penerbangan sendiri, dikatakan Riyadi, masih seperti rencana awal yakni Lubuklinggau-Jakarta. Hanya saja pesawatnya apron di Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang. ”Jadi rutenya nanti Palembang-Lubuklinggau-Jakarta, pulangnya Jakarta-Lubuklinggau dan kembali ke Palembang lagi,” terangnya.

Sementara itu ditambahkan Kepala Dishubkominfo Kabupaten Musi Rawas, Ari Narsa JS, mengatakan penerbangan reguler tersebut nantinya akan dilaksanakan Maskapai Penerbangan Riau Airlines yang sebelumnya memenangkan tender penerbangan yang mereka selenggarakan. Selain masih melengkapi berbagai sarana dan prasarana sebagai kelengkapan bandara, operasional tersebut juga tinggal menunggu datangnya pesawat jenis fokker 50 yang akan digunakan untuk penerbangan itu.

“Biaya tiket rencananya tetap Rp 600 ribu yang juga masih disubsidi APBD Kabupaten Mura, jumlah itu masih dalam proses persetujuan Depertemen Perhubungan,” katanya.

Selain itu pihaknya, saat ini sudah mengajukan permintaan satu unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) khusus untuk bandara kepada Pemprov Sumsel, hal ini sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh kementrian perhubungan tentang keselamatan penerbangan. Permintaan penambahan kendaraan Damkar tersebut kata dia, sudah disampaikan kepada empat anggota DPRD Provinsi Sumsel asal Musi Rawas. Untuk mendukung operasional bandara ini, Pemkab setempat juga pada tahun ini akan memulai pekerjaan penambahan panjang landasan pancu (run way) dari 1.350 meter menjadi 1.600 meter, pelebaran parkir pesawat (apron) dari 90 x70 meter menjadi 90 x110 meter, serta pembangunan jalan taksi (taxy way).

Saat ini dana yang telah disiapkan untuk pembangunan sarana pendukung bandara ini, sehingga nantinya bandara Silampari dapat didarati pesawat berbadan besar sejenis boeing, telah disiapkan dana sebesar Rp14 miliar, dengan rincian Rp4 miliar bantuan Pemprov Sumsel.

Kemudian dana sebesar Rp10 miliar berasal dari dana sharring tiga kabupaten, antara lain Rp5 miliar dari Kabupaten Musi Rawas, Rp5 miliar sisanya berasal dari Pemkot Lubuklinggau dan Pemkab Empat Lawang. Diharapkan, operasional bandara Silampari ini nantinya tidak akan menemui kendala, sehingga impian masyarakat daerah itu untuk menikmati layanan transfortasi yang cepat dan murah dapat segera mereka nikmati.(ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More