30 Januari 2010

Muscam Golkar Muara Lakitan Deadlock

MUSI RAWAS-Bukan Cuma musyawarah kecamatan (Muscam) Muara Kelingi terjadi kekisruhan atau deadlock. Tapi Muscam partai Golkar Muara Lakitan juga sama terjadi deadlock. Kejadiannya sama DPD Golkar Mura memaksa kehendak menginginkan calon yang diusungkan dapat menjadi Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Muara Lakitan. Dampaknya jelas, seluruh peserta muscam langsung membubarkan diri.

Demikian dikatakan Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Muara Lakitan, Nopika, kepada Musirawas Ekspres, Jumat (29/1) melalui ponselnya.

Dikatakannya sebenarnya muscam tersebut tidak akan terjadi deadlock apabila dari DPD Golkar Mura mengerti posisinya. Apalagi partai Golkar adalah partai besar, yang mempunyai anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART). Tentunya dari kenyataan itu pemilihan sudah ada aturannya, yakni mengacu kepada hasil musyawarah nasional (Munas) di Pekanbaru.

Artinya aturan yang dibuat bukan omongan di warung kopi saja. Tapi kalau saat pemilihan beberapa waktu lalu, pengurus partai berlambang pohon beringin tidak lebih dari pengurus warung kopi saja. “ Kalau aku menilai pengurus DPD Golkar Mura tidak lebih dari pengurus warung kopi saja,”ungkapnya.

Berdasarkan hasil munas tersebut calon ketua minimal harus mendapat dukungan dari desa sebanyak 30 persen. Harus pernah mengikuti pengkaderan, sudah ada dalam kepengurusan partai Golkar selama satu periode.

Berdasarkan aturan tersebut, ketua-ketua desa kata Nopika tidak setuju dengan apa yang disampaikan pengurus DPD Golkar Mura, untuk meloloskan usulan DPD Golkar menjadi ketua PK Golkar Muara Lakitan.

Untuk itu sebagai pengurus tingkat kecamatan permasalahan muscam di Muara Lakitan akan dilaporkan ke DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan dan DPP Partai Golkar. “ Kami akan melaporkan masalah ini ke DPD tingkat I dan DPP Golkar,”tegasnya. (ME-07)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More