MUSI RAWAS-Mobilitas pengangkutan sampah dari beberapa lokasi pasar di Kabupaten Mura ke TPA (tempat pembuangan akhir sampah) Air Gegas Desa Rantau Bingin Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut sejauh ini tidak ada masalah. Hanya saja belum bisa maksimal akibat keterbatasan sarana dan prasarana. Utamanya yakni armada atau mobil pengangkut sampah sejauh ini masih dianggap kurang.
Seperti halnya disampaikan Suprayitno, salah seorang sopir Dum Truck Pengangkut Sampah di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Mura. Menurutnya saat ini ada dua dump truck yang digunakan untuk mengangkut sampah dari lima lokasi pasar dan lainnya.
“Dua dump truck ini memang sudah cukup tapi bisa dikatakan belum maksimal mengingat mobilitas pengangkutan sampah yang terbilang tinggi,” kata Suprayitno.
Sebab ada empat lokasi pasar yang sampahnya harus diangkut secara periodik untuk dibuang ke TPA Air Gegas. Keempatnya yakni Pasar B Srikaton Tugumulyo, Pasar O Mangunharjo Purwodadi, Pasar Megang Sakti dan Pasar Rupit serta Pasar Surulangun Rawas Ulu . Sementara TPA hanya satu yakni di Desa Rantau Bingin yang lokasinya terbilang jauh. Jadi memang diperlukan armada yang memadai tentunya dan kondisinya prima.
“Sementara dua dump truck sampah yang ada satu diantaranya yakni BG 4005 GZ sudah sering rusak. Kalau rusak ada sparepart yang harus diganti harus membeli di Palembang.. Jadi intinya ketika rusak harus memakan waktu lama untuk memperbaikinya. Jadi memang tampaknya sudah harus ada upaya untuk menambah dump truck, sehingga ketika ada yang rusak tidak mengganggu aktivitas pengangkutan sa sampah,” katanya.
Selain itu juga diharapkan ada penambahan lokasi TPA, jangan hanya mengandalkan TPA Air Gegas. Misalnya untuk lokasi pembuangan sampah dari Pasar Rupit dan Surulangun. “Sebenarnya sudah ada lokasi untuk membuang sampah dari Pasar Rupit tapi sekarang tidak bisa karena masyarakat tidak memperbolehkan membuang di sana,” katanya.
Kepala Disperindagsar Mura, EC Priscodesi saat dikonfirmasi Musirawas Ekspres mengaku sudah mengtahui kondisi tersebut dan kini mulai merancang upaya pemecahannya. Termasuk kemungkinan menambah armada pengangkut sampah dan lokasi TPA. “Intinya kita akan berupaya maksimal berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar mobilitas pengangkutan sampah bisa maksimal. Sebab ini sangat penting dalam upaya mencipkatakan kondisi lingkungan yang bersih khususnya agar tidak ada lagi penumpukan sampah-sampah di pemukiman warga dan lokasi pasar,” tegas Priscodesi. (ME-02)
0 komentar:
Posting Komentar