LUBUKLINGGAU- Pembangunan pembatas Jalan Lintas Sumatera yang memisahkan lajur kiri dan kanan di Jalan A. Yani Kelurahan Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara II sangat membahayakan pengemudi. Terbukti sejak pembatas jalan dibangun sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas.
Menilik dari kenyataan itu upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuat pembatas jalan bukannya memberikan efek nyaman, tetapi sebaliknya sangat membahayakan pengendara sepeda motor maupun roda empat.
Apalagi pada malam hari pembatas jalan tersebut tidak begitu jelas terlihat sebab lampu penerangan jalan yang terletak di sisi kiri dan kanan jalan tidak mampu menerangi jalan. Sehingga sering sekali pembatas jalan tersebut mejadi sasaran mobil dan pengendara sepeda motor yang melintas.
Pantauan Musirawas Ekspres beberapa waktu lalu rambu -rambu pembatas jalan yang selama ini dipasang saat ini sudah hancur akibat di tabrak oleh mobil.
Salah satu korban yang menabrak pembatas jalan yakni Iwan ketika dibincangi Musirawas Ekspres, mengatakan saat malam hari pembatas jalan tersebut tidak terlihat, karena lampu penerang jalan tidak begitu terang. Selain itu rambu- rambu yang dipasang juga tidak terlihat jelas. “Semestinya malam hari pembatas harus diberi lampu yang bisa menyala saat malam sehingga tidak membahayakan pengemudi,” pintanya.
Hal senada juga diungkapkan Edi bahwasanya ia pernah menabrak pembatas jalan hingga menyebabkan mobil sedan miliknya ringsek. Hal itu disebabkan karena pembatas jalan tidak terlihat. Lampu jalan yang diharapkan dapat menerangi pembatas jalan, ternyata tidak bisa dijadikan patokan. Untuk itu ia berharap kepada pemerintah supaya jangan setengah-setengah dalam mengerjakan proyek ini.” Selain jalan masih sangat sempit saat malam pembatas jalan ini tidak begitu terlihat sehingga tidak menutup kemungkinan kalau tidak segera di beri lampu akan memakan korban lagi,” ungkap Edi.(cw-01)
0 komentar:
Posting Komentar