MUARA BELITI-Untuk menghidupkan Kawasan Agropolitan Center (AC) di pusat ibuota Kabupaten Mura tepatnya di Muara Beliti tidak harus dengan sesatu yang serba megah dan modern. Suasana tradisonal tetap akan dikembangkan untuk menarik minat masyarakat menengah ke bawah dalam melaksanakan aktivitas ekonomi di sana.
Terkait hal itu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabuaten Mura mempunyai satu ide dan program terobosan untuk lebih menggeliatkan kawasan AC. Salah satunya menurut Kepala Disperindagsar Mura, EC Priscodesi yakni membangun semacam pasar tradisional.
“Jadi muncul gagasan untuk membangun satu lingkungan untuk pasar tradisonal di seputaran kawasan Agropolitan Center. Tujuannya sangat jelas untuk lebih meramaikan kawasan AC yang memang diplotkan menjadi pusat aktivitas perdagangan atau pusatnya perekonomian di Kabupaten Mura,” papar Priscodesi.
Pasar tradisional ini menurutnya akan menjadi penyeimbang keberadaan toko atau usaha besar yang ada di kawasan AC. Jadi rencananya di pasar tradisional itu akan ada los-los permanent untuk pegadang kaki lima. Mulai dari pedagang sayur, ikan, kelontongan dan lainnya.
“Pokoknya pasar tradisonal ini akan ditempati para pedagang kaki lima yang sudah menggelar dagangannya setiap Sabtu. Dengan demikian mereka tidak akan berada pada lokasi yang berpindah tapi sudah tetap dengan sarana yang mamadai,” papar Priscodesi.
Mengenai pedagang yang akan menempati kios pasar tradisonla ini diupayakan pedagang kaki lima yang memang sudah aktif. Untuk memastikannya mereka sudah terdaftar dalam Asosiasi Pedagang Pasar Agropolitan Center Muara Beliti yang disahkan dengan adanya kartu anggota. “Jadi dengan adanya Asosiasi Pedagang Pasar Agropolitan Center koordinasinya menjadi mudah,” tambahnya.
Hanya saja menurut Priscodesi mengenai pembangunan pasar tradisional itu belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat, Disperindagsar sedang menyusun dan merancang untuk disampaikan dalam usulan. “Kita akan mengusulkan Pasar Tradisional di kawasan AC ini dibangun dengan dana APBD Perubahan 2010. Jadi jika memang disetujui akhir tahun ini sudah dibangun dan bisa dimanfaatkan,” katanya.
Mengenai lokasi Priscodesi mengungkapkan pihaknya sudah melakukan survey.
“Sejauh ini dari hasil survey lokasi yang cocok tepatnya berada di samping belakang Ruko tepatnya beberapa meter dari Ruko Rumah Makan Desta,” pungkasnya.(ME-02)
Berita Utama
27 Januari 2010
Disperindagsar Rancang Pasar Tradisional di KAwasan AC
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar