14 Januari 2010

Warga Rawas Ilir Mulai Terisolir

*Jalan Rusak, 4 Jembatan Kritis
MUSI RAWAS–Pasca banjir warga Kecamatan Rawas Ilir mulai terisolir akibat parahnya kerusakan askes utama di kawasan itu.

"Saat ini kami sulit untuk keluar atau masuk ke Rawas Ilir karena harus menempuh puluhan kilometer jalan berlumpur, dari pada terjebak kubangan lumpur lebih baik hanya berdiam diri di rumah,” kata Hendri warga Rawas Ilir dihubungi koran ini, Rabu (13/1). Dikatakannya kondisi jalan yang rusak tersebut tidak saja membuat angkutan umum sulit untuk keluar maupun masuk ke daerah itu, tetapi juga mengancam pasokan bahan makanan ke daerah ini.

Akibatnya beberapa produk Sembako mulai mengalami kenaikan dengan alasan sulitnya menjangkau desa di musim hujan ini.
“Sebagian besar jalan masih berbentuk tanah merah akibatnya hampir tidak ditemukan adanya jalan kering, hanya kendaraan tertentu saja yang mampu melintas, bahkan sepeda motor meski jungkir balik saat melintas tidak sedikit pemandangan seperti ini ditemukan disepanjang jalan Rawas Ilir,” ungkap Hendri.

Ditambahkannya, tidak mau mengambil resiko tersebut warga saat ini hanya mampu menunggu hingga badan jalan kering dan aman dilalui.
“Bisa dikatakan warga sudah mulai terisolir, jika tidak mendesak waga enggan keluar rumah,” ungkapnya.

Selain jalan rusak, empat jembatan yang ada di Kecamatan Rawas Ilir dan menjadi penghubung dengan kecamatan lainnya, saat ini juga dalam kondisi kritis. Kondisi jalan dan jembatan yang rusak tersebut kata dia, akibat adanya kendaraan angkutan perkebunan yang lewat di daerah ini.

Untuk itu dia mendesak pihak Pemkab Mura pada tahun anggaran 2010, segera melakukan peningkatan dan perbaikan jembatan maupun jalan di daerah itu. Tujuannya sangat jelas agar aktifitas masyarakat tidak terganggu baik dalam mengangkut hasil bumi maupun untuk transportasi umum. (ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More