15 Januari 2010

Aktivitas Perekonomian Warga Pedalaman RI ‘Lumpuh’

*Akibat Jalan Rusak Akibat Banjir
MUSI RAWAS–Kondisi sejumlah ruas jalan milik Kabupaten Mura di Kecamatan Rawas Ilir saat ini sungguh memprihatinkan. Kerusakan cukup parah terdapat di ruas jalan Desa Mandi Angin hingg Desa Pauh yang hingga kini tak kunjung diperbaiki karena kondisinya belum mendukung. Selain itu parahnya kerusakan ruas jalan yang rencananya akan dijadikan jalan provinsi mengganggu mobilitas perekonomian warga pedalaman Rawas Ilir.

Kerusakan tersebut mulai terlihat makin parah sejak dilintasi kendaraan bertonase besar lantaran jalan poros alternatif tembus ke Kecamatan Muara Lakitan dan akses terdekat menuju Kabupaten Muba. Saat ini jalan utama yang selama ini dilewati kendaraan bertonase besar tidak memungkinkan digunakan karena sedang berlumpur dengan kedalam mencapai 1 meter. Musim hujan kerusakan pada ruas jalan terlihat kian meningkat.

Dari pantauan koran ini, kondisi ruas kecamatan terlihat hancur dan dipenuhi lubang yang tergenang air bercampur lumpur. Musim hujan yang selama beberapa hari terakhir mengguyur kawasan itu menambah parah kerusakan. Keberadaan lubang-lubang jalan juga menjadi pangkal persoalan sering terjadi kemacetan di jalan itu termasuk kecelakaan. Bahkan tak jarang sejumlah mobil terbalik dan terperosok di tengah kerusakan yang akhirnya mengakibatkan macet lalu lintas.

Sementara ruas jalan utama yang telah ditingkatkan juga telah hancur sehingga membentuk lubang-lubang dengan kedalaman mencapai beberapa centimeter. Keadaannya diperparah pula karena ramainya aktivitas kendaraan bertonase besar yang setiap hari melintas di jalan itu.

“Jalan sudah mulai rusak. Berdasarkan pengalaman meskipun diperbaiki, tak lama kemudian kembali rusak,” ungkap Udin, warga Bengin Teluk, kemarin, (14/1).
Menurutnya, kerusakan seperti itu mengganggu mobilitas warga setempat. Selain itu, kondisi perekonomian juga terganggu karena aktivitas kendaraan pembawa hasil perkebunan menjadi terhambat.

“Dampaknya sangat terasa bagi perekonomian warga,” tambahnya.
Dilanjutkannya tingkat kerusakan di ruas jalan Rawas Ilir saat ini diprediksi sudah mencapai sekitar 70 persen.

“Yang jelas ekonomi warga pasti akan menurun dengan adanya kerusakan jalan. Selain itu, tingkat kecelakaan juga akan semakin tinggi jika tidak segera diperbaiki,” pungkasnya. (ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More