26 Januari 2010

‘Lampu Merah’ Mati, Simpang RCA Semrawut


LUBUKLINGGAU-Bagi pengendara baik sepeda motor atapun mobil harus ekstra hati-hati ketika melintas di Simpang RCA. Pasalnya kawasan tersebut dalam dua hari terakhir menjadi semrawut dan rawan kecelakaan. Alasannya sangat mendasar karena Traffic Light atau sering disebut lampu merah di sana mati sama seperti halnya Traffic Light di tempat lainnya.

Akibat tidak berfungsinya Traffic Light arus kendaraan di simpang tiga tersebut menjadi semrawut khususnya siang menjelang sore di saat Satlantas tidak bertugas. Kendaraan saling menerobos untuk belok atau jalan lurus. Yang ditakutkan aksi anak muda yang suka kebut-kebutan dengan leluasa ngebut di persimpangan tersebut tidak harus menunggu lampu hijau seperti biasanya ketika Traffic Light berfungsi. Sementara pagi kondisinya sedikit teratur karena polisi mengatur persimpangan tersebut.

Kondisi ternyata tidak hanya dikeluhkan pengguna jalan tetapi juga anggota Satlantas. Karena mereka harus bekerja keras mengatur lalu lintas yang datang dari arah Jalan A Yani dan Yos Sudarso yang cukup padat.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Lubuklinggau, Azhari Juhan ketika dikonfirmasi Musirawas Ekspres Senin (25/1) tidak berfugsinya Traffic Light karena rusak disebabkan kabel konektor di bawah tanah terputus. Dugaan semenyata kabel tersebut bersentuhan antar kabel paralel seperti sebelumnya.

Menurut Azhari pihaknya sudah berupaya mencari karusakan dan diketahui untuk sementara kerusakan tersebut disebabkan oleh terputusnya kabel konektor di bawah tanah.

“Akan tetapi kita masih terkendala untuk melakukan deteksi apakah kerusakan benar pada kebel konektor, sebab kita masih terkendala dengan hujan yang terus mengguyur kota ini,” kata Azhari.

Yang pasti pihaknya sedang menacari pusat agar traffic light bisa diperbaiki menggunakan peralatan dari Pemprov Sumsel sehingga dapat difungsikan seperti semula.

"Karena trafic light tersebut milik propinsi, sementara Pemkot Lubuklinggau hanya sebagai pemelihara. Untuk perbaikan alat tersebut masih kita ambil dari propinsi,” pungkasnya.(Cw-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More