*Ngaku Kapolsek, Minta Kirimi Pulsa
MUSI RAWAS-Dua orang Kades di Kabupaten Mura diinformasikan menjadi korban penipuan oleh seorang yang mengaku-ngaku anggota polisi. Demikian diungkapkan Kapolres Musi Rawas, AKBP Herry Nixon’s melalui Kapolsek STL Ulu Terawas, AKP Armansyah kepada Musirawas Ekspres, Minggu (17/1) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dijelaskan Kapolsek, keduanya adalah Kades Sri Mulyo dan Sukorejo. Akibat penipuan itu Kades Sri Mulyo menderita kerugian sekitar Rp 1,5 juta, sedangkan Kades Sukorejo Rp 900 ribu. Semua uang itu berupa pulsa handphone nominal minimal Rp 100 ribu yang dikirimkan ke nomor pelaku.
Diketahuinya penipuan ini, dikatakan Armansyah, awalnya beberapa hari lalu pelaku menelpon Kades Babat menjelaskan adalah anggota polisi. Selanjutnya mengatakan bahwa Kapolres, Kapolsek dan Kanit Reskrim serta anggota polisi hendak menangkap salah seorang warga Babat karena terlibat tindak pidana.
“Kepada Kades, setelah mengatakan masalah itu selanjutnya meminta agar mengirimkan pulsa kepada polisi yang hendak melakukan penangkapan. Namun Kades Babat setelah menerima telepon, terlebih dahulu menelepon saya,” jelas Armansyah.
Akhirnya ia pun menjelaskan kepada Kades Babat, bahwa sama sekali tidak pernah menelpon meminta pulsa. Juga saat itu tidak ada rencana melakukan penangkapan.
“Saya jelaskan, kalau kami hendak menangkap langsung saja turun ke lapangan, tidak perlu menelpon seperti itu,” katanya.
Atas dasar temuan tersebut, kemudian dilakukan penulurusan terhadap kades lainnya. Ternyata diketahui sudah ada dua orang kades yang tertipu. “Jadi kades tersebut tidak konfirmasi lagi kepada saya. Mereka langsung mengirimkan ke beberapa nomor yang dikirimkan pelaku,” terangnya.
Karena penasaran, akhirnya anggota Polsek STL Ulu Terawas memancing pelaku dengan cara menelpon nomor yang diberikan ke kades. “Banyak nomornya, ada sembilan nomor. Setelah dipancing-pancing, ternyata pelaku mengaku adalah wartawan,” jelasnya.
Pelaku jelas Kapolsek, mengaku bernama Aris wartawan dari Lampung dan saat ini sedang berada di Graha Pena Linggau Pos. “Dia mengaku dari Lampung, katanya dia sedang di kantor Linggau Pos,” tambah Armansyah.
Berkaitan masalah ini Armansyah menghimbau kepada Kades dan masyarakat, jika ada yang mengaku-ngaku polisi ataupun kapolsek dan meminta sejumlah uang, agar konfirmasi dahulu untuk mengecek kebenarannya. “Bisa langsung ke saya, atau ke anggota polsek,” himbaunya.
Terpisah Koordinator Liputan Linggau Pos, M Yasin kepada Musirawas Ekspres menjelaskan tidak ada wartawan bernama Aris asal Lampung di kantornya. “Tidak ada wartawan kami bernama Aris, baik wartawan lama atau pun yang baru bertugas,” tegasnya. (ME-01)
Berita Utama
18 Januari 2010
Polisi Gadungan Tipu Dua Kades
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar