MUSI RAWAS-Kelapa Dinas PU Bina Marga Mura, Crisdanarto menampik tuduhan Komisi IV DPRD Mura terkait adanya indikasi asal-asalan dalam pengerjaan proyek lingkar Agropolitan Center (AC) sepanjang 6,5 kilometer. Crisdanarto dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Menurutnya pengerjaan jalan lingkar AC sepanjang 6,5 km dari Desa Kampung Bali menuju Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti telah diawasi dan dipantau secara maksimal. Dari hasil pengamatan tidak terdapat adanya kesalahan terhadap proyek tersebut.
Dijelaskannya, pekerjaan utama proyek tersebut sebenarnya peningkatan jalan lingkar AC sedangkan untuk pembuatan talud dan beronjong merupakan sub bagian proyek tersebut dan masuk kedalam rangkaian kegiatan utama.
”Untuk pembuatan bronjong memang tidak menggunakan semen, namun untuk pembuatan talud dibutuhkan semen, namun tidak harus menggunakan mesin molen karena bukan dengan cara di cor melainkan susunan baru, namun jika menggunakan cor maka harus menggunakan mesin molen,” terangnya.
Pembuatan bronjong dan talud ini dimaksudkan agar jalan yang ditingkatkan nantinya dengan ATB tidak mengalami kelongsoran dan pengerjaanya harus sesuai dengan perencanaan.
“Selain pengawasan dari pihak PU BM, rekanan juga memiliki pengawas, jadi sulit jika pengerjaan ini dikerjakan secara asal-asalan,” tegasnya.
Terkait papan nama dan buku tamu, Crisdanarto menjelaskan untuk papan nama sejak dimulainya proyek tersebut papan informasi proyek sudah dipasang, kemungkinan saat komisi IV memggelar sidak papan proyek tidak terlihat.
“Kita berharap pengerjaan ini sesuai dengan rencana dan dapat diselesaikan cepat waktu dan menghasilakan pengerjaan yang baik,” harapnya.
Selain itu, Crisdanarto menjelaskan hingga saat ini baru enam paket proyek yang ditenderkan. Enam paket proyek ini diantaranya jalan lingkar agropolitan 6,5 km, jalan tengah AC, peningkatan jalan ATB dari simpang Desa F Trikoyo hingga AC (2 paket), peningkatan jalan ATB dari kelurahan Jukung Lubuklinggau hingga Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti dan ATB jalan Alun-alun Ibukota Mura.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Rawas yang membidangani masalah pengawasan pembangunan dan kesejahteraan rakyat saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (30/3) menilai pengerjaan proyek miliaran ruapiah oleh PT Bania terkesan asal-asalan. Hal ini dapat terlihat dari cara kerja pembuatan talud penahan tebing yang merupakan satu paket dengan pembuatan jalan lingkar agropolitan oleh rekanan tersebut.
Dari hasil sidak tersebut, komisi IV melihat ada kejanggalan dalam pengadukan semen untuk pembuatan talud tersebut.”PT Bania merupakan jenis perusahaan menengah keatas, namun untuk mengaduk semen saja menggunakan cara tradisional. Paling tidak menggunakan mesin molen,”jelas Ketua Komisi IV, Ngadi.
Selain itu, kata Ngadi, kecurigaan yang didapatkan di lapangan untuk pengerjaan pondasi talud dan dinding talud juga dikerjakan asal-asalan dan tidak profesional dilihat dari cara memasang pondasi yang terdiri dari batu-batuan yang sangat sedikit menggunakan semen.
”Dengan sedikitnya semen dan pemasangan pondasi yang tidak standar ini maka akan berpengaruh pada kualitas proyek ini dan tidak menutup kemungkinan pada musim hujan tahun depan akan roboh sehingga negara dirugikan,” katanya.
Dari hasil sidak ini, kata Ngadi, pengerjaan proyek yang belum diketahui berapa besar biayanya dan komposisi proyek dikerjakan secara tidak profesional dan tidak memenuhi administrasi seperti papan proyek dan buku tamu serta tidak diawasi oleh petugas dari DPU Bina Marga.
”Komisi IV akan terus mengawasi pengerjaan proyek ini dan proyek-proyek lainnya, sehingga diharapkan kedepan kualitas proyek dapat lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” paparnya. Terkait hal ini, Ngadi menegaskan pihaknya mengharapkan kepada DPU BM agar terus melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek-proyek fisik khususnya di daerah-daerah yang sulit dipantau oleh pihaknya dan masyarakat sehingga peluang berbuat kecurangan terbuka.
”Kepada pengawas dinas agar proaktif dalam melakukan pengawasan,” katanya.(ME-06)
Berita Utama
13 April 2010
PU Pastikan Proyek Jalan Lingkar AC Sudah Maksimal
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar