29 April 2010

Warga Kerta Dewa Swadaya Bangun Jalan 10 Km

Donatur Pembangunan Jalan 10 Km di Kerta Dewa
1. Senang Hati/H Syukur
2. Zulkipli (Kades)
3. H Kholifah
4. H Sayuti
5. Laila Ali
Sumber : Camat Rawas Ulu

RAWAS ULU-Apa yang dilakukan warga Desa Kerta Dewa Kecamatan Rawas Ulu patut dicontoh dan menjadi panutan. Sebab di saat banyak warga yang menuntut pemerintah untuk membangun infrastruktur dasar khususnya jalan, warga Kerta Dewa secara swadaya melakukannya sama sekali tanpa dukungan khususnya pendanaan dari pemerintah. Tidak tanggung-tanggung warga secara swadaya membangun jalan sepanjang 10 Km.

Camat Rawas Ulu, Y Mori kepada Musirawas Ekspres mengungkapkan pembangunan jalan yang dimaksud yakni berupa jalan setapak sepanjang 10 Km menghubungkan perkampungan dengan kebun karet warga dan rompok-rompok yang ada di sekitar Desa Kerta Dewa.

“Jalan setapak yang dibangun sepanjang 10 Km dengan lebar sekitar 1 meter dengan proyeksi bisa dilewati dua sepeda motor. Sampai saat ini jalan yang sudah dibangun sudah 6 km 330 meter. Menurut Kades, Zulkipli dana yang sudah dikleuarkan untuk membangun jalan tersebut sudah sekitar Rp 600 juta,” katanya.

Secara umum pembangunan jalan sepanjang 10 Km yang sangat membantu warga untuk aktivitas pertanian dalam hal ini menuju ke kebun dilaksanakan secara swadaya. Namun yang pasti untuk pendanaan ada lima donator tetap.

“Kelimanya yakni Senang Hati/H Syukur, H Kholifah, H Sayuti, Laila Ali termasuk Kades Kerta Dewa Zulkipli,” ungkap Y Mori.

Dalam pelaksanaannya dari dana donator tersebut disediakan bahan sementara pengerjaanya dilakukan secara bergotong-royong oleh masyarakat. Gotong-royong tersebut dilaksanakan setiap hari Minggu sehingga sama sekali tidak mengganggu aktivitas warga yang dominan bertani karet.

“Dalam setiap pelaksanaan gotong royong para donator tersebut juga menyediakan makan siang dan lainnya. Yang pasti setiap Minggu cukup banyak warga yang gotong royong bahkan hampir mayoritas laki-laki ikut serta sehingga pelaksanaan pengerjananya bisa cepat,” papar Y Mori.

Dengan dibangunnya jalan ke kebun dan rompok tersebut menurut Y Mori imbasnya sangat positif dirasakan seluruh warga. Terutama yang memiliki kebun karet dan setiap hari berangkat ke kebun, dengan jalan tersebut semuanya makin lancar.
“Bahkan hasil kebun misalnya Durian, Duku dan lainnya yang selama ini tidak bisa dijual karena akses jalan tidak ada kini bisa menambah pendapatan warga. Sebab dengan adanya jalan tersebut menggunakan sepeda motor buah-buahan tersebut bisa diangkut untuk dijual,” pungkasnya. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More