MUSI RAWAS–Ironis, sejak kawasan trans Hutan Tanaman Industri (HTI) dibuka sejak 1993 lalu, warga Desa SP 6 Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan tidak memiliki lahan garapan penunjang perekonomian keluarga. Hingga 2009 ini warga di desa tersebut hanya memiliki lahan garapan seluas seperempat hektar.
“Selama ini warga Trans HTI hanya memiliki lahan pekarangan dan telah bersertifikat, artinya warga Trans HTI hanya menggarap lahan pekarangan serta lahan di belakang rumah dengan ditanami karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Johansyah, warga Desa Bumi Makmur kepada koran ini. Ditambahnya, perkebunan yang ditanami karet saat ini berumur dua hingga tiga tahun tersebut mulai digusur PT MHP dengan alasan lahan tersebut ilegal atau diklaim milik milik perkebunan Musi Hutan Persada(MHP).
“Penggusuran lahan perkebunan bias saja dilakuakn PT MHP setiap saat bahkan tidfak menutup kemungkinan akan melibatkan Polri dan TNI. Warga tidak bisa berbuat banyak,” ungkap Johansyah.
Senada dikatakan Cik Mad, warga Desa SP 5 Tri Angun Jaya, dikatakannya sebidang lahan karet garapannya tahun lalu telah digusur MHP, padahal lahan tersebut tidak jauh dari pekarangan rumahnya dimana sebelumnya merupakan lahan kosong ditumbuhi semak dan ilalang. Dikatakannya, 2009 lalu tanam tumbuh dilahan tersebut kata Cik Mad sudah menghasilkan namun warga kebanyakan tidak tidak sempat menikmati hasilnya karena keburu digusur PT MHP, untuk itu mereka berharap ada perhatian pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami warga trans ini sebenarnya sudah lama menderita karena semenjak ditempatkan di trans HTI, warga hanya diberi lahan seperempat hektar sebagai lahan pekarangan, sehingga terpaksa menggarap lahan kosong di areal perkarangan namun kini lahan tersebut diambil alih oleh PT MHP,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebenarnya mereka warga trans sudah lama mempertanyakan permasalahan ini kepada Pemkab Mura namun belum ada penyelesaiannya sehingga mereka kesulitan untuk mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Selain itu juga banyak anak-anak desa mereka banyak yang tidak bersekolah karena tidak ada biaya untuk menyekolahkan anak mereka. (ME-04)
Berita Utama
27 April 2010
Warga Bumi Makmur Klaim Tidak Punya Lahan
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar