Warung Remang-remang Kembali Marak

RAWAS ILIR-Saat ini warung remang-remang di desa-desa yang berkedok ’kafe’ terutama di kawasan perkebunan sawit kembali marak. Warung yang menyajikan karaoke serta Miras mengancam mengancam generasi muda, hal ini juga mengancam keberhasilan program Mura Darussalam.

”Hampir di seluruh kawasan perkebunan maupun pabrik ada cafe yang bisa merusak generasi muda bahkan masyarakat secara keseluruhan,” kata Saman (45) warga Kelurahan Bingin Teluk. Keberadaan kafe yang menyajikan musik serta minuman keras ini tumbuh marak di desanya bahkan menurutnya ada empat sampai tujuh warung remang-remang yang setiap malam ramai dikunjungan orang mencari hiburan malam bahkan dari kecamatan lainnya.

Diceritakanya, selain menyediakan musik serta Miras, warung tersebut juga menyediakan pelayan seksi yang didatangkan dari luar daerah bahkan ada yang datang dari propinsi Jambi. Keberadaan kafe tersebut bahkan ada di depan sekolah sehingga hal ini sungguh menyedihkan karena menanamkan keingintahuan anak-anak tetang hiburan malam tersebut.

”Kami sebagai warga masyarakat Bingin teluk mengharapkan ketegasan pemerintah maupun aparat keamanan untuk menutup kafe serta warung remang-remang yang ada di desa kami,” pintanya.

Hal yang sama juga di keluhkan Narto, warga kecamatan BTS Ulu, saat ini di daerah perkebunan bahkan di kawasan MHP juga terdapat kafe yang cukup ramai penggunjung untuk mencari hiburan. Kafe-kafe tersebut juga menyediakan minuman keras serta pelayan seksi, hal ini sungguh merusak masyarakat desa yang terkadang menjadi keributan antara suami istri yang mengakibatkan perceraian.

”Keberadaan kafe serta warung remang-remang di desa-desa ini sungguh meresahkan bahkan tempat seperti ini dijadikan ajang peredaran Narkoba,” katanya. Untuk itu diharapkannya adanya ketegasan pemerintah untuk menutup kafe serta wanrung- remang tersebut, di samping meresahkan masyarakat juga keberadaannya juga di pedesaan ini tidak mempunyai izin.(ME-06)

Posted in: