30 April 2010

27 Puskesmas akan Dibekali Alat Fogging

MUSI RAWAS–Sedikitnya 27 Puskesmas di Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada tahun (2010) ini akan dibekali alat pengasapan (fogging). Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

“Selama ini Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, harus mengajukan permintaan fogging terlebih dahulu kepada dinas kesehatan bila menemukan warga yang terserang DBD. Mulai tahun ini semua Puskesmas akan dilengkapi dengan alat fogging, sehingga mereka dapat bertindak cepat,” kata Kepala Bidang Program pada Dinas Kesehatan Musi Rawas, Yanuar Shaleh. Ia mengatakan, pengadaan alat fogging tersebut sebagai upaya untuk mempersingkat birokrasi, sehingga nantinya petugas yang ada di masing-masing Puskesmas akan melakukan tindakan pencegahan dan hanya memberikan laporan kepada dinas kesehatan setempat.

Selama ini Kabupaten Musi Rawas masuk dalam zona endemik DBD. Hal tersebut karena iklim dan kondisi geografis daerah itu yang sebagian besar merupakan rawa-rawa yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Untuk mengurangi dan menurunkan penderita DBD dalam berbagai desa di daerah itu, peran serta masyarakat dan keterlibatan warga dalam forum desa Siaga maupun petugas kesehatan sangat dibutuhkan, dengan memberikan laporan kepada petugas kesehatan mengenai keberadaan desa maupun warga yang terserang penyakit.

Dari catatan pihaknya warga yang terserang DBD pada 2009 lalu sebanyak 9 orang, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Warga yang terkena serangan DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebar di lima kecamatan antara lain Karang Jaya, Karang Dapo, Muara Kelingi, Muara Beliti dan Rawas Ulu. Permasalahan dalam penanganan berbagai penyakit di daerah itu kata dia, selama ini masyarakat hanya mengetahui Puskesmas hanya sebagai tempat orang berobat atau tindakan kuratif, pada hal sarana kesehatan itu dapat dijadikan sebagai tempat warga untuk mendapat ilmu pengetahuan dibidang kesehatan, baik yang sifatnya pencegahan (preventif) maupun promosi bidang kesehatan serta tempat mengajarkan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat guna terhindar dari serangan penyakit. (ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More