05 Februari 2010

Wako Panggil Kepala Kantor Pelayan dan Perizinan

* Dinilai Tak Ada Program dan Koordinasi
LUBUKLINGGAU-
Banyaknya ditemukan reklame dan baleho dipasang tanpa izin membuat Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi agak meradang. Buktinya, Kamis (4/2) orang nomor satu ini memanggil Kepala Kantor Pelayanan dan Perijinan Kota Lubuklinggau, Sapriyadi. Tujuannya, kemungkinan untuk mempertanyakan banyaknya reklame dan baleho dipasang tanpa izin, sehingga menimbulkan asumsi Kepala Kantor Pelayanan dan Perijinan tidak memiliki program dan koordinasi yang baik dalam menjalankan tugas dengan pihak-pihak swasta.

Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi, ketika dibincangi Musirawas Ekspres, Rabu (3/2) lalu mengaku pemanggilan itu dilakukan karena Kepala Kantor Pelayanan dan Perijinan dinilai tidak memiliki program dan koordinasi yang baik dengan dinas terkait lainya. Tidak hanya itu Walikota juga memangil Kepala Sat Pol PP Alha Warizmi berkenaan dengan pelepasan baleho itu juga.

Diakuinya bahwa Kepala Kantor Pelayanan dan Perijinan dinilai tidak siap saat dilakukan pembongkaran reklame dan baleho. Sebab banyak baleho yang menggunakan tiang permanen, sementara KPP tidak memakai alat sehingga mereka kesulitan.

"Bekerja itu harus pakai alat, dan harus ada program, data dulu yang mana harus pakai alat mana yang tidak sehingga bekerja lebih efektif,"Tegasnya.
Selain itu ia meminta kepada Kepala Kantor Pelayanan dan Perizinan untuk lebih bijak dan membuat program terlebih dahulu jangan asal terobos saja semua harus melalui prosedur dan teknis yang jelas. Sehingga tidak mmpersulit diri sendiri, seperti baleho yang memakai tiang permanen bisa bekerja sama dengan tukang las".

Dan juga perlu ada kerjasama yang jelas dengan intansi terkait, sebab dengan bekerja secara tim pekerjaan akan terasa lebih ringan. "Apalagi penertiban ini merupakan upaya Pemkot Lubuklinggau untuk menjadikan masyarakat Kota Lubuklingau patuh aturan termasuk bagi pihak swasta, mesti melalui izin jika hendak memasang baleho dan sejenisnya, sehingga tidak menimbulkan polemik," jelas Riduan. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More