22 Februari 2010

Korban Banjir Dibayang-bayangi Kelaparan dan Serangan Penyakit

MUARA KELINGI-Banjir yang melanda puluhan desa di Kecamatan BTS Ulu, Muara Kelingi dan Muara Lakitan sudah berlangsung lebih tiga hari. Makanya ribuan masyarakat khususnya yang menjadi korban banjir mulai dihantui berbagai dampak negatif. Mulai dari bayang-bayang kehilangan tempat tinggal, kelaparan bahkan serangan penyakit. Sebab ternyata aliran bantuan belum maksimal bahkan ada yang belum tersentuh bantuan.

Seperti halnya di Dusun Kertoya Desa Mulyo Harjo SP4 Kecamatan BTS Ulu yang menjadi salah satu lokasi terparah dan paling lama teredam. Menurut Zahir, warga setempat masyarakat sudah sangat bingung dan cemas karena banjir hingga tadi malam (21/2) belum juga surut.

“Warga terus-terusan cemas air terus naik. Bantuan sama sekali belum ada dan masyarakat tentu untuk kondisi sekarang ini butuh bantuan akibat tidak ada lagi harta benda khususnya bahan pangan untuk dimakan,” kata Zahir. Diakuinya pada Jum’at (19/2) Camat BTS Ulu datang meninjau lokasi banjir di Kertoya yang mengakibatkan satu rumah hanyut dan tiga hancur akibat roboh diterjang derasnya air banjir.

Selain itu Bidan menurutnya sudah datang ke lokasi banjir. Tapi aparat desa menurutnya tidak terlihat bahkan menurut informasi tidak ada di tempat.
“Masyarakat sekarang sangat butuh perhatian. Bantuan bahan makanan dan juga pelayanan kesehatan,” katanya. Sebab warga sudah ada yang mengalami beberapa gejalan, mulai dari gatal-gatal hingga diare. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More