25 Februari 2010

Enam Desa di BTS Ulu Terancam Terisolir

MUSI RAWAS-Pasca meluapnya sungai Musi meluap Jumat (19/2) subuh, 6 desa di Kecamatan BTS Ulu mulai mengalami keterisoliran pasalnya akses utama menuju desa mulai digenangi lumpur merah sehingga enam tersebut sulit dijangkau.
Keenam desa meliputi Pangkalan Tarum, Desa Sungi Bunut, Sungai Naik, Gunung Kembang Baru dan Lama, serta Desa Kembang Tanjung. Keseluruhan desa ini berada di kawasan DAS Sungai Musi.

Ketua BPD Pangkalan Tarum, Mistar Lubis mengharapkan agar Pemkab Mura terus menyiagakan tim Tagana dan kesehatan. Sebab keterisoliran yang dialami warga BTS Ulu akan menyebabkan beberapa kemungkinan buruk terutama menderita penyakit dan kesulitan mendapatkan Sembako.

“Menyiagakan tim kesehatan di setiap desa yang terkena banjir khususnya dalam menghadapi dampak pasca banjir sangat penting, Biasanya setelah banjir banyak penyakit yang muncul, untuk itu kami berharap Tim kesehatan dapat bersiaga di posko desa, agar warga tidak kesulitan mencari obat mengingat kerusakan jalan sangat parah,” katanya.

Dikatakannya, sejauh ini aktifitas warga masih lumpuh total khususnya kegiatan belajar mengajar.
“Sebelum habis masa penghujan potensi banjir susulan tetap mengancam,” imbuhnya. Sehingga biaya hidup dari hasil pertanian untuk saat ini tidak bisa diharapkan, sebab arus banjir kemarin telah merusak puluhan hektar tanaman sayur dan menghanyutkan puluhan ternak.

”Luapan air Sungai Musi kapan pun bisa terjadi jika melihat cuaca sekarang ini, untuk sementara masih banyak warga yang bertahan di tempat yang lebih tinggi,” katanya.

Bantuan berupa makanan, minuman mineral serta obat-obatan ke desa yang terkena banjir ini belum mencukupi karena sulit unutk mendapatkan air bersih.
“Ada beberapa warga tetap nekat mengkonsumsi air kotor karena sulit mendapatkan sumber air bersih, akibatnya diare masih mengancam khususnya kalangan anak-anak,” ungkapnya.(ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More