*Herman : Mana Kepedulianmu Investor?
MUARA KELINGI-Banjir sudah menampakkan dampak negatif terhadap ribuan masyarakat di tiga kecamatan. Ada yang mulai terancam kelaparan, sakit dan lainnya. Untuk itulah kepedulian dari semua pihak saat ini sangat diharapkan. Bukan hanya elemen masyarakat, pemerintah, Parpol, Ormas dan lainnya namun para investor yang banyak mendapatkan keuntungan dari investasinya di Bumi Lan Serasan Sekentenan ini juga harus ikut bertanggungjawab.
“Maka kepeduliannya para investor yang mencari uang di Musi Rawas? Jangan hanya mencari keuntungan tapi juga harus ikut peduli dengan penderitaan masyarakat. Pertanyaan ini muncul seiring masih minimnya bantuan yang diberikan perusahaan besar yang ada di Mura kepada korban banjir,” tegas Herman Sawiran, Koordinator SUU didampingi Sekretarisnya Kurniawan setelah pulang dari Posko di Kelurahan Muara Kelinggi memberikan bantuan bersama Edwar Antoni dari FPR kemarin (22/2).
Untuk itu Herman secara tegas mengungkapkan SUU mendesak pihak-pihak perusahaan yang ada di Mura atau dengan kata lain para investor untuk ikut peduli terhadap masyarakat Mura yang menjadi korban banjir. Mulai dari perusahaan perkebunan, pertambangan atau bahkan cukong kayu yang berperan dalam menjadikan bencana banjir ini menurut Herman harus ikut bertanggungjawab dan peduli.
“Jangan terkesan rakyat menderita sementara pelaku ekonomi yang menjadikan rakyat sebagai salah satu objek ternyata aman-mana saja,” tegasnya.
Jadi intinya, lanjut Herman semua pihak segera membantu, jangan hanya mendengar dan melihat saja.
“Sebab ini adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya tugas Pemerintah Mura,” katanya.
SUU juga mendesak Pemkab Mura lebih cepat tanggap terhadap bencana banjir dan tentunya dengan serius SKPD juga ikut gotong royong. Jangan terkesan santai dan main-main, karena ini tugas berat yang harus dijalankan bersama dan memang menjadi tanggungjawab bersama sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
“Intinya menyikapi penanganan banjir di tiga kecamatan, Pemkab Mura harus mengambil langkah cepat dan terarah. Misalnya dengan membuat tenda-tenda penampungan dengan berbagai kelengkapan. Misalnya dapur umum, pelayanan kesehatan, air bersih disesuaikan dengan tingkat seberapa parahnya dampak banjir yang terjadi,” katanya. Penanganan bencana banjir dilaksanakan sebagaimana bentuk penanganan banjir di Pulau Jawa yang begitu ekstra cepat baik dalam evakuas serta penyaluran bantuan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya pemeritah harus membuat pos pelayanan 24 jam di
lokasi tertentu untuk menyikapi kepentingan mendadak masyarakat dari dampak bencana banjir.
Sementara itu SUU bersama FPR (Fron Pembela Rakyat) menunjukkan eksistensi kepeduliannya terhadap masyarakat khususnya korban banjir. Tepatnya SUU dan FPR peduli banjir dengan memberikan bantuan 20 dus mie, beras dan air mineral sebagai bentuk kepdulian dan simpati terhadap masyarakat korban banjir. Bantuan kemarin diantar langsung ke Posko Banjir di Kecamatan Muara Kelingi dengan harus menempuh perjalanan menembus beberapa titik jalan yang tergenang air. (ME-02)
Berita Utama
23 Februari 2010
SUU FPR Peduli Bantu Korban Banjir
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar