19 Februari 2010

Senen Siap Berpasangan dengan Sudirman

MUSI RAWAS-Senen Singadilaga, yang sebelumnya terkesan tertutup terkait rencana pencalonan dirinya sebagai calon Bupati Musi Rawas, kendati sudah mendaftarkan diri di beberapa partai, Kamis (18/2) mulai menampilkan diri ke publik. Bahkan secara tersirat kepada wartawan ia mengungkapkan, bahwa siap dipasangkan dengan Sudirman Masuli.

Ditemui wartawan usai mengembalikan formulir di DPD PKPB Musi Rawas, Senen menjelaskan bahwa pasanganya sebagai calon wakil bupati masih disembunyikan. “Pasangannya masih disembunyikan, tapi dia orang Rawas, mempunyai visi-misi ke depan yang sama dengan saya,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah orang itu Sudirman Masuli? Menurutnya tidak menutup kemungkinan akan menggandeng Sudirman Masuli.
“Hubungan dengan Sudirman Masuli sudah sejak lama terjalin karena kami sama-sama PNS, sama-sama kuliah dan kemungkinan untuk bersatu itu selalu ada,” jelasnya.
Selanjutnya Senen menjelaskan bahwa motifnya mencalonkan diri sebagai bupati, untuk perubahan di Musi Rawas.

“Insyah Allah saya pastikan maju dalam Pilkada nanti. Saya nyalon sebagai Mura 1, bukan Mura 2. Ini demi perubahan di Kabupaten Mura. Tolong doakan saja,” ujarnya.
Kemudian mengenai pembangunan yang sudah berlangsung selama ini, menurut masih membuat Musi Rawas menjadi salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia. Makanya dirinya terpanggil untuk memperbaiki dan membuat suatu perubahan yang lebih baik lagi kedepan.

Menurut Senen yang juga Sekda Kabupaten Musi Rawas itu, sangat banyak yang perlu diperbaiki dalam pembangunan. Salah satunya di sektor pekerjaan umum bina marga dan kelistrikan.

“Saya bertekad untuk maju menjadi Cabup karena saya prihatin melihat Mura, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki, maka dari itu visi-misi yang saya inginkan melakukan perubahan Mura maju dan berkembang kedepan,” tegasnya.

“Hal yang perlu kita cermati, di sektor Kebinamargaan. Selama lim tahun Pemkab Mura sudah mengucurkan dana ke Binamarga tidak kurang dari Rp 1,2 triliun. Namun kita lihat dilapangan, jalan-jalan desa di Kabupaten Mura masih rusak dan jelek, kalau saja 1 km jalan dana yang diperlukan sebesar Rp 2 miliar, berarti selama lima tahun sudah mampu membangun 600 km jalan Kabupaten dan seharusnya hal tersebut sudah tuntas dilakukan saat ini,” terangnya.

Tidak hanya itu saja, bila dilihat dari sektor kelistrikan, lanjutnya lagi, untuk Sumsel ketenagalistrikan sudah mencapai 79 persen yang sudah terlistrikki sedangkan Kabupaten Mura baru berkisar 40 sampai 50 persen. ”Jadi Mura adalah daerah yg paling bawah tertinggal dalam menikmati kelistrikan ini. Ini perlu penaganan yang serius, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri dan Saya harap dengan bekerja sama dapat melakukan perubahan dari Mura tertinggal menjadi lebih maju dan berkembang lagi,” pungkasnya.(ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More