05 Februari 2010

Bandara Silampari untuk Komersial dan Darurat Pertahanan

*Penerbangan Jakarta-Batam, Transit di Bandara Silampari
MUSI RAWAS-
Selain sebagai gerbang investasi, Bandara Silampari Mura di Lubuklinggau diupayakan memenuhi aspek darurat pertahanan. Maksudnya menurut Bupati Mura, H Ridwan Mukti Bandara Silampari diupayakan bisa menjadi alternatif untuk mendukung pertahanan termasuk sebagai sarana pendukung latihan pesawat tempur.

“Bandara Silampari nantinya diarahkan memenuhi aspek Komersial dan darurat pertahanan. Komersial maksudnya sangat jelas untuk penerbangan reguler mengangkut penumpang Linggau-Jakarta PP juga bisa digunakan mendukung lantiahn pesawat tempur TNI,” kata Ridwan Mukti. Menurutnya saat ini pelatihan pesawat tempur TNI dengan angkatan udara Singapura dilaksanakan di kawasan udara Propinsi Riau.

“Nah ke depan setelah Bandara Silampari sudah dioperasikan, bandara ini bisa jadi alternatif membantu pelaksanaan latihan pesawat tempur. Mereka bisa menggunakan Bandara Silampari untuk landing dan take off pesawat tempur yang latihan tersebut,” papar Ridwan Mukti.

Selain itu juga sejalan dengan terus dilakukannya pengembangan Bandara Silampari dan dimulainya penerbangan reguler Linggau-Jakarta sekitar April mendatang, sosialisasi keberadaan Bandara ini akan makin lebih gencar dilakukan.
“Jadi Grand Design-nya, untuk setiap maskapai penerbangan yang mempunyai jalur penerbangan Jakarta Batam diharapkan bisa mampir di Bandara Silampari,” ungkapnya. Bukan hanya satu maskapai, tapi semua maskapai akan dilakukan pendekatan agar seluruh pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Batam singgah atau transit di Bandara Silampari.

“Ini sangat penting untuk membangun opini agar memancing masuknya investor. Dengan kata lain orang semakin mengenal Musi Rawas dan Lubuklinggau melalui Bandara Silampari. Sebab tidak bisa dipungkiri Jakarta dan Batam meruakan gerbang investasi. Makanya investor masuk dari dua daerah ini. Untuk itu dengan adanya penerbangan Jakarta-Batam transit investor tertarik menjajaki investasi di Mura tentunya dengan memaksimalkan kampanye sumber daya alam dan potensi investasi yang ada di daerah kita,” ungkapnya.

Selain itu juga, Bandara Silampari diharapkan membantu penerbangan lain. Maksudnya diupayakan menjadi Bandara Alter alternatif ketika ada kejadian luar biasa yang mengganggu penerbangan.

“Maksudnya menjadi bandara alternatif ketika ada penerbangan Jakarta-Jambi atau Jakarta-Bengkulu menghadapi cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan mereka take off dan landing di bandara tersebut. Selama ini jika cuaca buruk pesawat diarahkan untuk landing sementara di Bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang. Nah ketika Bandara Silampari dibuka ketiak cuaca buruk penerbangan Jakarta-Jambi atau Jakarta-Bengkulu bisa arahkan untuk mendarat di Bandara Silampari sembari menunggu cuaca bagus kembali,” pungkasnya. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More