15 Februari 2010

Bukan Jalur Petugas DKP Tak Mau Angkut Sampah

LUBUKLINGGAU-Mungkin dukungan, Camat, masyarakat se-Kota Lubuklinggau supaya Kota sebiduk semare meraih piala tertinggi adipura dibidang kebersihan lingkungan akan sia-sia. Apabila tidak didukung dengan ketangguhan petugas pengangkut sampah yang menggunakan mobil. 

Kok? Sebab saat ini petugas pengangkut sampah yang memakai mobil hanya mengambil sampah dijalur yang dilewati saja. Sementara sampah-sampah yang menumpuk didepan rumah warga yang kebetulan bukan jalur mobil pengangkut sampah dibiarkan saja.


Kuat dugaan, disebabkan adanya oknum petugas yang malas menyisir lokasi ditempat pembuangan sampah sementara, yang keberadaannya terletak didalam lorong dan gang-gang.


Buktinya masih banyak sampah yang menumpuk hingga berhari-hari tidak diangkut oleh petugas.
Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Hermansyah , menjelaskan bahwa ia telah menghimbau melalui Camat dan Lurah se-Kota Lubuklinggau supaya sampah tidak lagi dibuang ke jalan protokol.


Seperti yang terjadi di Jalan Mangga Besar Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara I tepatnya di RT 02 dan RT 05 terdapat tumpukan sampah hampir di setiap gang- gang rumah warga yang tidak diangkut oleh petugas kebersihan.


Hal senada juga diungkapkan Lurah Kenangan, Bambang Sutyanto , saat ini menemui kendala dalam upaya bersih lingkungan ini. Sebab pihaknya sudah menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah di sisi jalan protokol melainkan cukup dibuang di depan lorong rumah masing masing , sebab akan ada petugas yang akan mengangkutnya.


Akan tetapi upaya camat dan lurah tersebut belum sepenuhnya didukung oleh DKP buktinya di beberapa lingkungan , khususnya di jalan Mangga Besar masih banyak ditemukan tumpukan sampah.


Terpisah ketua Rt 02 M. Danil ketika dikonfirmasi membenarkan bahwasanya petugas DKP tidak maksimal mengangkut sampah. Bahkan menurut Danil ia pernah mengejar dan meminta kepada petugas yang melintas di jalan tersebut untuk mengangkut sampah di lingkungan Rt nya yang sudah menumpuk, akan tetapi petugas tersebut malah mengatakan lingkungan tersebut bukan jalurnya. " Maaf pak lingkungan RT itu bukan jalur saya", ungkap Danil mengulangi perkataan petugas DKP tersebut.


Untuk itu ia berharap DKP lebih maksimal lagi, sebab kami sudah maksimal dan sepakat untuk tidak membuang sampah di jalan protokol akan tetapi jika sampah yang ditumpuk lorong tidak diangkat-angkat warga akan kecewa,” pungkasnya. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More