Harga Ikan Tinggi Akibat Biaya Produksi Tinggi

*Zaini : Solusinya Buat Pabrik Pakan
MUSI RAWAS-Kabupaten Musi Rawas (Mura) merupakan salah satu daerah penghasil ikan Nila dan Mas yang potensial. Sebab produksi ikan Nila dan Mas dari Kolam Ikan Air Deras yang sangat banyak di Bumi Lan Serasan Sekentenan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal namun beberapa daerah lain bahkan ke provinsi tetangga.

Hanya saja ditilik dari harga sejauh Ikan Nila dan Mas asal Mura masih tergolong tinggi. Hal inilah yang sedang dibahas Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Peternakan dan Peternakan (Bapplu) Mura untuk mencari tahu mengapa dan bagaimana solusinya. Kepala Bappelu PPK Mura, H Zaini Amin saat dibincangi Musirawas Ekspres kemarin (16/2) membenarkan jika harga Ikan Mas dan Nila asal Mura masih terbilang tinggi. Artinya menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Mura harga Ikan Nila dan Mas ini masih bisa ditekan.

“Dari hasil pengkajian tingginya harga ikan Nila dan Mas ini tidak lain akibat tingginya biaya produksi,” ungkap Zaini. Makanya, salah satu solusi untuk menekan harga jual ikan tersebut tentunya tanpa berdampak terhadap penghasilan peternak atau petani ikan di Mura yakni mengupayakan biaya produksi seminimal mungkin. Mulai dari harga benih atau bibit ikan, pakan dan waktu pemeliharaan.
Dari sanalah Bappelu PPK menurutnya sedang mengkaji dan mengupayakan berbagai langkah penanganan termasuk pengujian untuk pakan agar bisa lebih murah.

Untuk harga pakan atau pelet menurut Zaini yang membuat mahal karena ternyata didatangkan atau harus dibeli dari daerah lain sehingga jelas harus ada biaya angkut dan lainnya. Untuk itu solusi yang paling tepat dengan membuat pabrik pakan ikan sendiri sehingga petani ikan di Mura tidak harus membelinya dari daerah lain. Dan untuk mendukung pabrik pakan di Mura agar lebih efisien khususnya dari pembiayaan juga terus dilakukan inovasi dan penelitian untuk membuat pakan ikan dengan biaya murah namun kualitasnya maksimal.

“Inilah yang sedang kita jajaki, mulai dari bahannya yang mudah didapatkan di Mura, serta faktor lainnya agar keberadaan pabrik pakan ternak di Mura bisa beroperasi dalam kurun waktu lama dan bisa bertahan untuk memasok pakan lokal,” pungkasnya. (ME-02)

Posted in: