03 April 2010

Polres Lubuklinggau Didemo

LUBUKLINGGAU-Ratusan masa yang tercatat sebagai mahasiswa Stikes Fitrah Aldar Lubuklinggau menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Lubuklinggau Kamis (1/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Aksi tersebut dilakukan menyusul adanya dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa Stiket Fitrah Aldar yang diduga dilakukan oknum anggota Brimob yang terjadi Rabu (31/3) lalu.

Dalam aksinya, para mahasiswa yang mengenakan serama putih-putih layaknya seorang petugas kesehatan menuntut dan mendesak Kapolres Lubuklinggau menindak tegas oknum aparat (Brimob) yang diduga melakukan tindakan penganiayaan di lingkungan Kampus Fitrah Aldar Lubuklinggau.

“Kami menuntut oknum aparat yang bertindak refresif tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan kode etik yang ada, jika perlu dipecat dari kesatuannya,” ungkap Orator Aksi. Selain itu massa meminta Danki Bromob meminta maaf pada keluarga besar Stikes Fitrah Aldar baik secara lisan maupun melalui media.
“Jika tuntutan ini tidak dipenuhi maka kami akan mengerahkan masa dengan jumlah lebih besar lagi,” tegasnya.

Setelah berorasi di depan Mapolres Lubuklinggau dan menggelar teatrikal, perwakilan mahasiswa dipersilahkan masuk untuk menyampaikan semuanya langsung kepada Kapolres Lubuklinggau. Dalam pertemuan tersebut perwakilan mahasiswa Stikes Fitrah Aldar, M Aftersus dan Eka Saputra meminta oknum brimob yang diduga melakukan penganiayaan rekannya diproses secara hukum dan meminta maaf pada keluarga besar Stikes Fitrah Aldar.

Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mukhlis menyesalkan adanya peristiwa tersebut dan berjanji kanan memproses oknum Brimob dan juga mahasiswa yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.(CW-02)

Keburu Demo, Perdamaian Batal

Sementara itu kronologis kejadian yang akhirnya memicu dugaan penganiayaan oleh oknum Brimob dari hasil penelusuran Musirawas Ekspres informasinya dipicu masalah pacar. Bermula Selasa (30/3) sekitar pukul 20.00 WIB, Agung dipukul saat sedang mengendarai sepeda motor bersama Meggy Alendra. Saat itu sesampai di depan Next Futsal keduanya dihentikan Bambang dan temannya (mahasiswa Stikes Fitrah Aldar) dan langsung memukul Agung yang diduga dipicu masalah pacar bernama Lg.

Tidak senang dengan perbuatan pelaku Bambang dan temanya tersebut, kemudian Meggy pulang ke rumah dan melaporkan kejadian itu pada kakak iparnya Andi yang diketahui merupakan anggota Bromob yang tinggal di belakang Stikes Fitrah Aldar. Mendapatkan pengaduan tersebut malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB oknum anggota Brimob datang ke Kampus Stikes Fitrah Aldar, memukuli Bambang dan Fery.

“Sebenarnya pada malam tersebut telah ada perdamaian,” ujar Endang, ayah Agung. Selanjutnya direncanakan keesokan harinya Rabu (31/3) mereka akan menemui lurah dan telah bersepakat untuk menyelesaikannya di luar jalur hukum.

Namun, belum sempat untuk melakukan perdamaian, pihak Stikes Fitrah Aldar telah mengirim surat untuk menuntut dan melakukan unjuk rasa.
“Sehingga belum terlaksana untuk melakukan perdamaian antara kedua belah pihak,” tambahnya.

Sementara itu, imbas dari aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Stikes Fitrah Aldar itu menurut Endang membuat warga sekitar kampus sempat emosi bahkan hendak menyerang kampus.

“Namun semuanya cepat diselesaikan dan diredam, sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” beber Endang.(CW-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More