03 Februari 2010

Petani-PU Pengairan Selamatkan 170 Ha Lahan Sawah

*Gotong Royong Perbaiki Saluran Jebol
TUGUMULYO-Ancaman kekeringan terhadap lahan sawah seluas 170 hektar di Desa G2 Dwijaya Kecamatan Tugumulyo teratasi. Muncul sebagai penyelamat terhadap ancaman tersebut tidak lain masyarakat petani pemilik dan penggarap lahan sawah tersebut bersama dengan Dinas PU Pengairan.

Menurut Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Mura, H Nito Maphilindo didampingi Kabid Bina Usaha, Juniwanto langkah penyelamatan yang telah dilakukan masyarakat yakni dengan bergotong royong memperbaiki saluran irigasi yang jebol.
“Alhamdulillah petani G2 Dwijaya sudah bisa memulai aktivitasnya melakukan penanaman di areal sawah mereka. Sebelumnya petani tidak bisa tanam akibat aliran air tidak maksimal akibat saluran irigasi di BK 4 DI (Daerah Irigasi) Air Tupak rusak dalam hal ini jebol,” kata Nito.

Atas kondisi tersebut petani telah melakukan rembug untuk mengambil langkah melaksanakan perbaikan secara swadaya melalui gotong royong. Terhadap langkah tersebut menurut Nito pihaknya sangat mendukung dan ikut ambil bagian membantu serta turun langsung mendampingi pelaksanan gotong royong. Ini dilakukan agar upaya gotong royong yang dilaksanakan optimal memenuhi aturan teknis sehingga perbaikan yang dilaksanakan maksimal.

Hasilnya sekitar satu minggu gotong royong, masyarakat sudah berhasil memperbaiki saluran irigasi yang jebol sepanjang 10 meter.

“Gotong royong swadaya masyarakat khususnya petani terhadap kerusakan saluran irigasi BK 4 DI Air Tupak G DWijaya benar-benar bisa menjadi contoh. Hasilnya sangat bagus, kerusakan sudah tertangani bahkan sejauh ini saluran irigasi yang rusak sudah bisa kembali difungsikan,” ditambahkan Juniwanto.

Air sudah berangsur mengaliri sekitar 170 hektar persawahan yang sudah mulai memasuki masa tanam. Petani di sana menurut Juniwanto sudah mulai bisa beraktivitas menggarap areal persawahan mereka seperti biasanya bahkan lebih optimal.

“Mudah-mudahan gotong royong yang dilakukan petani tersebut bisa mendukung aktivitas pertanian mereka. Intinya dukungan pengairan sudah bisa dioptimalkan dengan perbaikan saluran irigasi secara swadaya. Dengan demikian tentunya petani sudah memiliki rasa memiliki dan emosional yang tinggi untuk kemudian menjaga saluran irigasi sebagai jaminan lancarnya aktivitas mereka,” tegas Juniwanto. (ME-02)(CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More