04 Februari 2010

Tim Mendagri Turun Gunung

*Tinjau Lokasi Suban IV
MUSIRAWAS-Tim Pengawasan Batas Daerah Menteri Dalam Negeri (TPBD Mendagri) dalam waktu dekat akan turun langsung meninjau lokasi tapal batas antara Kabupaten Muba dan Mura di Kecamatan Rawas Ilir. Kedatangan TPBD terkait sengketa Sumur Migas Suban IV dan keberadaan patok 6 hingga 10 ini dijadwalkan Rabu (10/2) hingga Jumat(12/2).

“Tim Pemkab Mura akan mendampingi TPBD berdasarkan telegram Mendagri,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan, Anuwar Rasyid, pada rapat pembahasan persiapan penyambutan kedatangan TPBD di Of room Pemkab Mura, Rabu (3/2).
Menurut Anuwar Rasyid, rapat yang dilakukan ini menetapkan ketua tim penyelesaian suban IV yang sudah ada, untuk mendampingi TPBD Mendagri sebagai utusan dari Kabupaten Mura.

Berdasarkan keputusan rapat, tim penyelesaian sengketa Suban IV ini Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Mura, yang nantinya akan menjadi ketua tim dan melaksanakan tugasnya untuk mempertahankan suban IV, sesuai peta tofografi yang dikeluarkan TNI AD tahun 1976.

Sementara itu, Kepala Distamben, Zainal Arifin yang juga termasuk dalam tim Suban IV, dalam rapat tersebut mengungkapkan bahwa selama ini tim sosialisasi belum berjalan maksimal. Karena dari program yang diusulkan masyarakat baru dilaksanakan pemasangan jaringan listrik dan pembagian KTP gratis. Sementara program lainnya belum berjalan maksimal. Hal ini membuat Bupati Mura kecewa dengan kinerja tim Suban IV.

“Bapak Bupati kecewa atas ketidakjelasan penyelesaian yang dilakukan tim Suban IV,” kata Zainal.

Sementara itu Kabag Tapem Setda Mura, Ali Sadikin dalam kesempatan tersebut menuturkan beberapa hari yang lalu tim penelusuran tapal batas sudah turun dan baru kembali Selasa (2/2). Hasil penelusuran t8im ini akan digunakan pada saat TPBD pusat berkunjung ke Suban IV nantinya.

Camat Rawas Ilir, A Zukarnain menambahkan saat ini kondisi jalan menuju lokasi Suban IV sulit dilalui karena jalan menuju ke sana hancur akibat kendaraan perusahan pertambangan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Untuk menuju lokasi Suban IV terpaksa harus menggunakan jasa ojek, karena kendaraan tidak dapat masuk ke wilayah tersebut,” jelasnya.(ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More