01 Februari 2010

Harga Beras Tetap Tinggi, Masyarakat Terus Mengeluh

LUBUKLINGGAU-Hingga saat ini harga beras diwilayah Kota Lubuklinggau terus saja mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tentu saja kenaikan itu menyebabkan masyarakat di wilayah sebiduk semare semakin mengeluh dan terhimpit. Uniknya kendati harga beras tinggi belum ada tanda-tanda dari Pemerintah setempat untuk melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras. Jurus jitu dikeluarkan kenaikan harga beras lebih disebabkan karena sudah memasuki musim penghujan sehingga panen menjadi terlambat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Masnun Syahrin melalui Kasi Perlindungan Konsumen Moh Noviendy, kepada Musirawas Ekspres, Sabtu (30/1) lalu mengakui kenaikan harga beras disebabkan musim penghujan berkepanjangan mendera Lubuklinggau hingga menyebabkan panen menjadi terhambat.

" Masih tingginya harga beras di pasaran dipangaruhi oleh musim hujan bekepanjangan hingga menyebabkan musim panen terhambat,"jelasnya.

Mengapa karena pengaruh musim hujan, karena berdasarkan monitoring petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau stok beras ditingkat distributor mencukupi.

" Setidaknya dari lima distributor yang ada diwilayah kota Lubuklingau tidak pernah kekurangan stok," ungkapnya.

Bahkan berdasarkan pengalaman setiap distributor biasanya menyiapkan stok lebih dari kebutuhan masyarakat, sehingga jika terjadi keterlambatan musim panen stok masih ada untuk menghadapi musim panen berikutnya.

Ada indikasi distributor menimbun beras? Noviendy membantah ada distributor menimbun beras sebab sejauh ini stok mencukupi. " Menurut saya tidak ada, hanya saja masalahnya musim hujan ini suplai dari daerah penghasil beras yakni Pelembang dan Jawa mengalami pengurangan", jelasnya.

Perlu diketahui kenaikan harga beras ini masih dalam tingkat kewajaran. Terkecuali kalau pada tingkat distributor kekurangan stok dan kenaikan hingga 15-20 persen itu baru dipertanyakan ada apa.

Tapi sejauh ini ditingkat distributor masih wajar. Masalah kenaikan harga tersebut lebih pada ditingkat pengecer bukan pada distributor. (CW01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More