11 Februari 2010

DTPPK Alokasikan 2 Juta Biji Karet Untuk Petani

LUBUKLINGGAU-Sedikitnya ada 14 kelompok tani diwilayah Kota Lubuklinggau akan mendapatkan bantuan biji karet dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Tanaman Pangan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Lubuklinggau. Untuk membantu 14 kelompok tani tersebut DTPPK sudah menyiapkan 2 juta biji karet. Dimana tiap-tiap kelompok masing-masing akan mendapatkan bantuan 100 ribu biji perhektare.

Demikian diungkpakan Kepala DTPPK Kota Lubuklinggau, Setia Budi melalui Kasi Perencanaan, Wartati kepada Musirawas Ekspres Rabu (10/2) di kantornya.

Menurutnya pemberian bantuan biji karet tersebut akan di alokasikan kepada petani pada tahun 2010 ini. Yang akan diberi bantuan biji karet antara lain wilayah Kelurahan Air Temam,Kecamatan Lubuklinggau Selatan I sebanyak 11 kelompok, Kelurahan Air Kuti 1 kelompok , Kelurahan Taba Lestari 1 kelompok tani, dan Kelurahan Belalau Kecamatan Lubuklinggau Utara I sebanyak I kelompok tani.

Wartati menambahkan pemberian bantuan tersebut dilakukan mengingat pada tahun 2008 lalu ada kebijakan dari Pemerintah Pusat bahwasanya petani tidak diperbolehakan membeli bibit yang tidak bersertifikat. Hal itu karena biji terlalu mahal dan tidak terjangkau oleh petani di Kota Lubuklinggau, yang harganyua mencapai Rp.75,-.

Untuk itu Pemkot Lubuklinggau melalui DTPPK telah mengalokasikan anggaran bantuan biji karet ini kepada 14 kelompok petani tersebut. “Untuk biji yang akan kita berikan merupakan biji dari balai benih dan bersertifikat label biru. Artinya memiliki kualitas bagus dan berasal dari balai benih bibit,” ungkapnya.

Nantinya hasil yang di keluarkan oleh petani tersebut semuanya akan bersertifikat label biru. Tujuan untuk membantu petani mendapatkan bibit unggul dan terjangkau.

Berapa bantuan perkelompok? Wartati mengatakan masing- masing kelompok perhektarnya akan diberi bantuan sebanyak 100 ribu biji karet. Namun demikian tergantung dengan anggota kelompoknya. Artinya nanti kelompok itu sendiri yang akan membagi jumlah bantuan itu. “ Yang pasti kita beri secara merata per kelompoknya setelah itu kebijakan kelompok masing-masing,” jelasnya.

Lebih jauh Wartati mengatakan ke 14 kelompok tersebut merupakan kelompok tani yang lama, sementara yang baru pihaknya belum ada yang mengusulkan bantuan. Jika pun nanti ada kelompok baru yang mengusulkan bisa langsung konsultasi dengan penyuluh pertanian di masing-masing wilayah, nanti penyuluh akan meyampaikan kelompok mana yang membutuhkan bantuan biji tersebut.

" Asal mereka mempunyai lahan kita bisa upayakan membantu mereka, sebab program bantuan biji karet ini untuk mempertahankan kualitas perkebunan di wilayah Kota Lubuklinggau, sehingga perhatian terus kita tingkatkan pada kelompok tani tersebut,”demikian Wartati mengakhiri pembicaraannya. (CW_01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More