*Setelah Pimpin Rapat, Bupati Sidak Dinkes
MUSI RAWAS-Banjir yang melanda 28 desa di tiga kecamatan pecan lalu ternyata menimbulkan kerugian yang cukup besar. Data sementara menurut Bupati Musi Rawas (Mura), H Ridwan Mukti diperkirakan kerugian akibat banjir mencapai Rp 100 Milyar.
Hal ini disampaikan Ridwan Mukti saat memimpin Rakor pasca banjir di Op Room Pemkab Mura kemarin (4/3). Tafsiran kerugian sementara itu merupakan kalkulasi dari kerusakan areal pertanian, perkebunan, harta benda, jalan, jembatan dan infrastruktur lain.
“Selanjutnya kepada Dinas PU Bina Marga dan Asisten II terus menginventarisir kerusakan berbagai sarana dan prasarana serta kerugian lain untuk diajukan ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan bantuan untuk upaya perbaikan,” tegas Bupati.
Selain itu ditambahkan Kepala Bagian Humas Setda Mura, H Suryadi NZ dalam Rakor tersebut Bupati memberikan stressing kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih optimal dalam upaya penanganan pasca banjir.
“Jangan sampai korban banjir jadi korban ksehatan,” ungkap Suryadi mengulangi penegasan Bupati. Maksudnya jangan sampai korban banjir menderita penyakit yang dipicu lingkungan pasca banjir sehingga makin menambah penderitaan mereka. Makanya penanganan cepat harus dilakukan Dinkes untuk menjamin kesehatan warga pasca banjir.
Bahkan Bupati menginstruksikan Kepala Dinkes mulai mempersiapkan langkah untuk menganggarkan dana tanggap darurat pada 2011 mendatang.
“Maksudnya anggaran tanggap darurat seperti penanganan KLB (kejadian luar biasa) sehingga ketika terjadi bencana baik banjir. longsor dan lainnya langkah tanggap darurat bisa dilaksanakan cepat, tidak lagi hanya mengandalkan anggaran biasa pada Dinkes seperti selama ini,” kata Suryadi.
Setelah Rakor, untuk makin meyakinkan penangan pasca banjir harus benar-benar optimal, Bupati menurut Suryadi langsung melakukan Sidak (inspeksi medadak) ke kantor Dinkes.
“Sidak ke Dinkes untuk mengetahui secara langsung apa saja langkah-langkah Dinkes mengatasi kondisi pasca banjir. Pastinya Bupati menginstruksikan kepada Dinkes untuk merespon keperluan masyarakat yang berhubungan dan pelayanan kesehatan. Sebab pasca banjir pelayanan kesahatan dan juga pengobatan sangat dibutuhkan masyarakat korban banjir khususnya,” tegasnya.
Selain itu kepada Dinkes Bupati menurut Suryadi untuk memaksimalkan keberadaan Forum Desa Siaga. Salah satu cara yakni 28 desa ang terendam banjir agar memanfaatkan Forum Desa Siaga untuk melaporkan keadanan desanya pasca banjir kepada Bupati melalui Kepala Dinkes.
“Yang penting lagi, Dinkes diinstruksikan untuk mengambil langkah cepat penanganan untuk melakukan fogging, pemberian abate dan tawas serta kebutuhan kesehatan lainnya,” kata Suryadi. Terakhir Bupati juga mengingatkan Dinkes untuk memperhatikan makanan dan gizi masyarakat khususnya anak-anak pasca banjir. (ME-02)
Berita Utama
05 Maret 2010
Ridwan Mukti : Kerugian Banjir Ditaksir Rp 100 Milyar
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar