MUSI RAWAS-Potensi pertanian secara umum merupakan potensi yang diunggulkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) karena lebih dari delapan puluh persen masyarakatnya bermata pencaharian di sektor tersebut. Dalam mengembangkan potensi disektor perkebunan ini pihak Dinas Perkebunan Mura akan mengawasi secara ketat mutu benih untuk meningkatkan hasil perkebunan masyarakat.
Kepala Dinas Perkebunan Mura, Suharto Patih mengatakan mengingat potensi bidang pertanian dan perkebunan ini dipastikan akan terus terjadi perluasan maupun peremajaan. Untuk itu pihaknya akan berupaya menyediakan bibit tanaman yang unggul dan berkualitas dalam jumlah yang besar.
“Selain Disbun perusahaan perkebunan maupun pengelola dan penangkaran bibit juga bias terlibat dalam upaya untuk menyediakan bibit yang dibutuhkan,” katanya
Suharto menambahkan dalam rangka menjaga agar bibt tanaman yang beredar memenuhi standar (bersertifikat) maka dinas perkebunan juga memberdayakan Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih (BP2MB) sebagaimana yang sudah dilegalkan berdasarkan surat keputusan Bupati Mura sejak tahun 2008 yang lalu.
“Dalam rangka menjaga mutu dan kualitas benih maka kita akan terus memberdayakan BP2MB yang sudah kita bentuk, dengan benih yang bermutu dan berkualitas maka juga akan berpengaruh terhadap peningkatan produsi hasil perkebunan masyarakat,” ujarnya.
Selain hal tersebut pihaknya juga terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penangkar atau kelompok tani untuk benih tanaman perkebunan dan juga melakukan inventarisasi sumber tanaman perkebunan serta melakuan penelitian dan pengujian mutu benih yang beredar di masyarakat.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MB Mura, Khairudin Badrie mengatakan sekarang ini kelompok tani penakar bibit karet binaan untuk wilayah Musi Rawas terdapat 19 kelompok/penangkar yang tersebar di delapan kecamatan. Dari jumlah tersebut lima diantaranya sudah mempunyai Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP).
“Dari jumlah tersebut sebelas diantaranya sudah berjalan dan terbina dengan baik, namun kedepan pihaknya juga akan berupaya melakukan pendataan penakar di kecamatan lain diluar ypenagkar yang ada serta terus melanjutkan pembinaan dan pengawasan terhadap penangkar yang sudah berhasil,” paparnya
Untuk tahun 2010 ini dinas Perkebunan telah membuat rencana kebutuhan bibit dengan rincian untuk kebutuhan bibit karet perluasan 750 ribu batang dengan luas lahan 1500 hektar, peremajaan 1,6 juta batang bibit dengan luas lahan 3216 hektar. Untuk kebutuhan bibit kelapa sawit rakyat bibit yang dibutuhkan mencapai 187.980 batang bibit dengan luas areal lahan mencapai 1.446 hektar.
“Kita yakin kebutuhan bibit tanaman perkebunan ini bisa terpenuhi dan kedepan kemungkinan kebutuhan bibit akan terus meningkat mengingat sektor perkebunan di Musi Rawas terus mengalami perkembangan yang signifikan,” pungkasnya.(ME-06)
Berita Utama
05 Maret 2010
Disbun Mura Tingkatkan Pengawasan Mutu Benih
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar