19 Maret 2010

Welcome Obama = Merestui Penjajahan

LUBUKLINGGAU-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi Gerakan Mahasiwa Pembebasan (Gema-Pembebasan) Kota Lubuklkinggau-Musi Rawas (Mura) menggelar aksi demontrasi di sejumlah titik di wilayah Kota Lubuklinggau. Aksi mahasiswa ini menggemakan takbir menolak rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ke Indonesia pada 20-22 Maret 2010 mendatang.

Koordinator aksi, Syarkowi kepada Musirawas Ekspres di sela-sela orasinya di depan Polres Lubuklinggau mengatakan, aksi yang mereka gelar merupakan suara mahasiswa dalam penolakan rencana kedatangan Obama ke Indonesia. Intinya aksi yang dilakukan tersebut untuk memberikan opini kepada masyarakat bahwa Obama tidak layak untuk disambut sebagai tamu kehormatan dengan alasan Obama bukan orang baik seperti yang di ketahui oleh banyak orang akan tetapi layaknya ‘penjajah’. Makanya menerima atau welcome terhadap Obama menurut mereka sama saja merestui penjajahan.

Menurutnya Obama merupakan bos besar yang ingin memastikan ladang miliknya aman. Kedatangan Obama ke Indonesia untuk memastikan ladang milik Amerika yang bernama Indonesia ini tetap aman untuk dikuras, serta memastikan sang penguasa ladang tetap setia menjaga kepentingan Amerika, dan penguasa ladang itu adalah Presiden Indonesia.

“Dengan aksi ini diharapkan masyarakat tidak tertipu dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Presiden Indonesia SBY bahwa kedatangan Obama sebagai jalinan kerjasama di bidang lingkungan, energi dan pedidikan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi,” tegas Sarkowi.

Selain itu saat orasi ada empat pernyataan dari Gema Pembebasan Lubuklinggau-Mura. Diantaranya menyatakan bahwa Obama tidak ada bedanya dengan Bush yang merupakan pemimpin negara yang menjalankan ideologi syetan kapitalisme yang memiliki sifat menjajah, merampas, mengeruk mengekploitasi dan merusak.

“Perlu diketahui kedatangan Obama akan mengokohkan pejajahan ekonomi dan sistem kapitalis sekuler, untuk itu kami menyeru kepada umat islam untuk tegas menolak kedatangan obama si presiden pejajah,” ungkapnya.

Mahasiswa ini juga menyeru kepada komponen masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan tipu daya Amerika dan SBY dengan ungkapan " kerjasama berdiri sama tinggi duduk sama rendah".

“Sebab menurutnya tidak kurang sejarah mengajarkan betapa setiap kerjasama dengan Amerika berakhir dengan kerugian. Dan yang terakhir pernyataan mereka yakni menyeru kepada masyarakat untuk memberikan loyalitas hanya kepada perjuangan penegakan Islam,” tegasnya.

Aksi dilakukan puluhan mahasiwa dengan longmarch menuju ke depan Masjid Agung As Salam dan Mapolres Lubuklinggau. Di dua tempat tersebut dengan penjagaan polisi aktivis bergantian melakukan orasi menolak kedatangan Obama ke Indonesia seraya membentangkan spanduk. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More