30 Maret 2010

Mei, Tahap Awal Pencairan Dana PNPM 2010

LUBUKLINGGAU-Sesuai dengan rencana Mei mendatang merupakan pencairan dana tahap awal untuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) perkotaan tahun 2010.

Demikian diungkapkan Koordinator Kota (Korkot) PNPM dan P2KP Kota Lubuklinggau, Iwan Supriatna, kepada Musirawas Ekspres beberapa waktu lalu.

Dikatakan Iwan, proses pencairan tahap pertama sebesar 30 persen akan dilakukan pada bulan Mei nanti. "Total dana kurang lebih Rp. 8 M. Dana ini shearingcost APBD Lubuklinggau 20 persen atau Rp. 1,68 M dan APBN Rp. 6,6 M. Dan pencairan tahap pertama Mei, Jika sudah 100 persen, pencairan tahap kedua atau 50 persen pada September, Dan terakhir bulan November," jelasnya

Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya ,yang mengalami keterlambatan seperti pada Pencairan dana tahap ketiga di tahun 2009 lalu, untuk BKM dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, yang baru dilakukan November dan Desember. Sehingga program yang telah direncanakan ditahun 2009 baru dapat diselesaikan Maret 2010, yang merupakn batas akhir pencairan dana, seperti yang di tuangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 168/PMK.07/2009 tentang pedoman pendanaan urusan bersama pusat dan daerah.

Menururnya November dan Desember 2009 merupakan proses pencairan sehingga program BKM baru dilakukan pada Januari 2010, Dan hal itu terjadi di seluruh Kota termasuk Kota Lubuklinggau. "Sesuai PMK No. 168, dana yang ada direkening harus terserap 100 persen hingga 31 Maret 2010. Akan tetapi, jika masih ada dana yang tidak digunakan, harus dikembalikan ke kas daerah," jelasnya.

Namun demikian meskipun batas akhir penyerapan dana 31 Maret, diakui Iwan, BKM Kelurahan Jawa Kiri hingga saat ini belum dapat menyerap pencairan dana tahap ketiga tahun 2009. Pasalnya, BKM Jawa Kiri kesulitan menemukan program lingkungan. Dari hasil evaluasi, program yang telah dirancang BKM Jawa Kiri tidak layak dibangun. Hal inilah menurut Iwan menjadikan proses pencairan dana BKM Jawa Kiri terlambat. Meski demikian pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan sehingga Senin (kemarin-red) proses pencairan dilaksanakan.

"Tidak layak dalam artian siring dan jalan setapak di kelurahan Jawa Kiri dalam kondisi baik. Karena itulah mereka kesulitan mencari program lingkungan sehingga pada proses pencairan sedikit terlambat. Tapi bukan berarti program fisik bersifat monoton. Sudah menjadi arahan kalau pembangunan fisik berbasis perkotaan yakni siring dan jalan setapak," ujarnya.(CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More