11 Maret 2010

Hari Ini, 500 Masa Akan Demo Kantor Walikota

LUBUKLINGGAU- Menurut rencana hari ini, Kamis (11/3) sebanyak 500 masa yang tergabung dalam Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL)jalan A. Yani akan menggelar aksi demo bersar-besaran ke kantor DPRD dan Kantor Walikota Lubuklinggau. Aksi demontrasi itu dilakukan menuntut rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan menggusur depot miliknya yang berada di jalan A. Yani Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Demikian diungkapkan koordinator aksi, Isnani kepada Musirawas Ekspres Rabu (10/3).

Menurut Isnaini aksi hari ini akan melibatkan sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni BEM STKIP, STIE dan GMNI Kota Lubuklinggau dan para keluarga PKL yang ada di jalan A Yani. " Kurang lebih aksi hari ini akan melibatkan sebanyak 500 sampai 700 masa, untuk mendatangi gedung DPRD dan Kantor Walikota Lubuklinggau,” ungkapnya.

Lebih lanjut Is mengatakan aksi tersebut untuk menuntut atas kebijakan Pemkot lubuklinggau yang dianggap tidak manusiawi kepada para pedagang terutama yang menggelar daganganya di jalan A. Yani.

Selain itu FPKL juga menuntut supaya Pemkot Lubuklinggau mencari solusi yang lebih bijak. Karena pada dasarnya PKL tidak akan pindah dari lokasi tersebut. “Untuk itu aksi tersebut guna meminta kepada Walikota Lubuklinggau untuk tidak melakukan penggusuran para PKL itu,”tegasnya.

Lebih lanjut Is mengatakan aksi hari ini selain akan menuntut kebijakan Pemkot Lubuklinggau juga sebagai protes para PKL terhadap ketidak tegasan Walikota dalam menertibkan dan menata Kota ini, sehingga para pedagang kecil yang terkena imbasnya.

Semestinya kalau memang ada larangan menggelar dagangan di lokasi tersebut dari dulu harus di tertibkan. Sayangnya katika lokasi tersebut sudah mendarah daging bagi PKl Pemkot Lubuklinggau akan menggusurnya.

Intinya tuntutan dari aksi yang akan digelar hari ini tidak lain untuk mempertahankan depot PKL yang berada di jalan A. Yani tersebut. “Sebelum ke kantor Walikota kita akan mendatangi anggota DPRD meminta dukungan berkenaan dengan keluhan masyarakat ini, setelah itu baru akan di lanjutkan ke kantor walikota,” jelas Isnaini. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More