06 Maret 2010

Jambret Motor Nyaris Tewas Dimassa


LUBUKLINGGAU-Satu dari dua orang tersangka pejambretan nyaris tewas diamuk massa usai beraksi di Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat I tepatnya di depan SMA Plus. Tersangka naas itu adalah Erwin Juliansyah (25) warga Jl Swadaya RT.5 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Peristiwa itu terjadi Jumat (5/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Tersangka menderita luka memar pada pelipis kiri dan luka-luka memar di tubuhnya. Korbannya dalam aksi pejambretan itu, Novitasari (15) warga Kelurahan Lubuk Tanjung Kelurahan Lubuklinggau Barat.

Korban Novitasari juga luka-luka, karena sempat tarik-tarikan dengan tersangka bahkan sempat terseret sepeda motor tersangka. Ia menderita luka di kepala bagian belakang, luka di pelipis kanan, luka gores di tangan kanan, perut dan kaki kanan. Akibatnya korban harus menjalani perawatan di ruang Anggrek RS dr Sobirin.

Kronologis kejadiannya, bermula korban Novi sedang duduk di depan rumahnya menunggu dagangan bensin, sambil memainkan handphone (HP) miliknya. Kemudian datanglah dua yang mengendarai sepeda motor Viar, dan berhenti di depan rumahnya.

Lalu tersangka Erwin Juliansyah, turun dan mendekati korban sementara seorang lagi di menunggu sepeda motor, diketahui bernama Dodi. Tiba-tiba Erwin langsung merampas HP milik korban, namun korban mempertahankan HP miliknya.

“Bahkan karena mempertahankan HP, korban sempat terseret cukup jauh yakni hingga Gang Kamboja Simpang Prumnas Lubuk Tanjung. Korban kemudian berteriak minta tolong,” ujar Paman korban Yakup didampingi keluarganya di ruang Anggrek.

Sehingga warga di sekitar yang mendengar langsung menolong korban dan mengejar tersangka, dan akhirnya berhasil ditangkap massa. Bahkan massa menjadi beringas, sehingga langsung memukuli Erwin Juliansyah, sementara Dodi langsung melarikan diri.
Ketika massa sedang beringas, petugas Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Barat datang ke TKP. Tersangka selanjutnya langsung dibawa ke Polsek Lubuklinggau Barat, namun karena massa banyak berdatangan, tersangka pun dipindahkan ke Polres Lubuklinggau. Bahkan demi mengamankan tersangka dari tindakan anarkis massa, polisi pun sempat menjadi korban pemukulan.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim, AKP Jhonson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops Ipda Forliamzons dan Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Gunadi membenarkan peristiwa itu.

“Tersangka terpaksa diamankan di Polres, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara tersangka Dodi masih dalam pengejaran,” pungkasnya. (CW-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More