02 Maret 2010

Dishub Minta Sopir Angdes Tidak Arogan

* Bantah Timnya Lakukan Pengerusakan
LUBUKLINGGAU-
Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Perhubungan , Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) menyayangkan tindakan sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) yang terus menyudutkan Pemkot Lubuklinggau dalam penertiban terminal tipe B petanang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kota Lubuklinggau Azhari Juhan, kepada Musirawas Ekspres di gedung DPRD Kota Lubuklinggau usai mengikuti rapat paripurna, Senin (1/3).

Menurutnya tuntutan yang di sampaikan oleh para sopir angdes beberapa waktu lalu tidaklah beralasan, akan menggelar aksi demo menuntut Pemkot Lubuklinggau segera melengkapi fasilitas terminal tersebut. Sebab berdasarkan aturan yang berlaku bahwasanya apabila terminal telah diresmikan oleh Pemerintah Daerah secara otomatis angdes tidak di perbolehkan masuk ke dalam Kota Lubuklinggau.

Ia membantah adanya pemberitaan sebelumnya yang mengatakan ada oknum brimob melakukan pengrusakan mobil angdes hingga menyebabkan kaca spion pecah.

Diakuinya di terminal tersebut memang di tugaskan dua anggota brimob, akan tetapi ia tidak setuju bahwa timnya melakukan hal yang demikian, apalagi pengrusakan. “ Kalaupun ada kejadian tersebut kemungkinan karena sopir angdes tidak mematuhi peraturan dan bersikeras untuk masuk Kota sehingga terjadi hal yang demikian, namun kita belum mendapatkan laporan,” tegasnya.

Untuk itu kami minta kepada forum angdes untuk dapat menjalankan peraturan yang telah di tetapkan oleh Pemkot Lubuklinggau, yakni angdes tidak di perbolehkan masuk kedalam Kota, apapun alasanya.

Sementara itu mengenai hasil pertemuan beberapa hari lalu antara forum angkot (Angkot) dan angdes, tindak lanjutnya akan memanggil forum angdes dan angkot, tapi saat ini masih melakukan koordinasi dengan tim. "Dalam waktu dekat kita akan undang kembali para sopir angdes dan angkot,” jelasnya..

Akan tetapi pada intinya kami menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Artinya sopir angdes harus memahami itu, sehingga dengan kesadaran sopir, baik angdes maupun angkot penertiban terminal sebenarnya tidak akan menjadi polemik. “ Untuk itu butuh peran serta masyarakat dan kesadaran para sopir ,” pungkasnya.

Terpisah Ketua Forum Angdes, Bahed Edi Kuswoyo ketika di konfirmasi mengenai rencana akan menggelar aksi demo, ia mengatakan masih dalam persiapan. Sebab selain itu komandan Brimob menurutnya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada forum angdes atas perlakuan angotanya melakukan pengrusakan mobil angdes .

Lebih lanjut Bahed mengatakan pihaknya masih menunggu jawaban secara tertulis dari komandan Brimob tersebut sebab dikatakan Bahed, komandan brimob tersebut baru menyampaikan maaf melalui ponselnya di kerenakan masih berada di pelambang. " Kita masih menunggu permintaan maaf secara tertulis dari Brimob", jelasnya.

Namun kita tetap akan melakukan aksi menuntut supaya Pemkot Lubuklinggau meninjau ulang mengenai peraturan yang menyebabkan penghasilan para sopir angdes tersebut berkurang lantaran dilarang masuk kedalam Kota.

Aksi nanti akan melibatkan para PKL di pasar Satelit sebab kalau angdes tidak ngetem di sana akan berdampak buruk terhadap pendapatan PKL tersebut. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More