*Jalan Cor Tidak Terganggu
KARANG DAPO-Banjir yang kembali melanda beberapa desa di Kecamatan Karang Dapo kemarin (9/2) sudah mulai surut. Bahkan menurut Camat Karang Dapo, Azhar Ibrahim kondisinya sudah berangsur normal. Namun demikian akibat banjir yang sudah menjadi langganan daerah itu menimbulkan dampak besar.
Salah satunya menurut Azhar merusak infrastruktur dasar khususnya jalan dan jembatan yang sudah dibangun pemerintah.
“Kondisi sudah kembali normal, hanya beberapa titik saja masih ada genangan air namun itu biasa dan tidak menimbulkan dampak yang besar. Namun perlu diketahui juga akibat curah hujan yang sangat tinggi dan puncaknya terjadi banjir baru-baru ini beberapa titik jalan di Karang Dapo menjadi rusak dan ada yang masuk kategori rusak parah,” jelas Azhar Ibrahim.
Atas kondisi tersebut menurut mantan Camat Rupit itu, pihaknya sudah melapor secara tertulis ke Pemkab Mura dalam hal ini Dinas PU Bina Marga. Secara rinci menurut Azhar kerusakan jalan yang sangat parah terjadi antara Desa Biaro Baru-Aringin. “Titik jalan yang rusak antara Biara Baru-Aringin sekitar 200 mete,” katanya. Di lokasi ini jalan sudah menjadi berlumpur dan sulit dilewati bahkan banyak kendaraan khususnya mobil yang terjebak.
“Atas kerusakan tersebut warga sudah bergotong-royong mengantasinya dengan membuat dinding jalan dan meletakkan kayu agar jalan bisa dilewati. Namun ini hanya darurat saja sama sekali tidak menyelesaikan masalah, terlebih intensitas kendaraan yang lewat setiap harinya cukup tinggi,” papar Azhar. Selain itu jalan yang mengalami kerusakan parah dampak dari bencana banjir yakni antara Kelurahan Karang Dapo dengan Simpang Biaro tepatnya di dekat Mapolsek Karang Dapo.
“Kondisi jalan di dekat Mapolsek Karang Dapo itu juga sudah mulai rusak parah dan harus cepat mendapatkan penanganan, mengingat ini merupakan jalan utama kecamatan,” katanya. Untuk itulah pihak kecamatan menurut Azhar cepat menyampaikan laporan dan permohonan perbaikan agar bisa cepat ditindaklanjuti sebagai bahan jaminan lancarnya jalur dan akses transfortasi darat melalui Karang Dapo.
Melihat kondisi di lapangan Azhar juga mengungkapkan tampaknya ada solusi yang sangat jitu dalam meminimalisir kerusakan infrastruktur dasar khususnya jalan di wilayah yang rawan banjir seperti halnya di Karang Dapo.
“Salah satunya yakni sepertinya jalan beton atau cor beton sangat tepat. Sebab melihat kondisi di lapangan setelah hujan atau akibat digenangi air jalan beton ini sama sekali tidak mengalami kerusakan seperti halnya dialami jalan aspal. Makanya alangkah baiknya jika semua jalan dibuat cor,” tegasnya.
Namun pihaknya juga memberikan masukan, jika memang memadai jalan cor dibuat secara keseluruhan jangan hanya di lokasi tertentu saja. Sebab melihat kondisi yang ada ketika jalan cor dibuat hanya di titik tertentu kerusakan jalan tetap terjadi dan mengakibatkan terganggunya akses transfortasi darat. Lain halnya jika memang sudah seluruhnya cor diharapkan banjir dan kondisi alam lainnya tidak akan cepat mengganggu lancarnya transfortasi. (ME-02)
0 komentar:
Posting Komentar