06 Oktober 2008

Pistol Mainan Mulai Meresahkan


LUBUKLINGGAU-Disetiap hari raya, baik Idul Fitri dan Idul Adha banyak dijual pistol mainan yang menggunakan peluru berupa bola-bola plastik berukuran kecil. Hanya saja karena kuatnya daya tembak pistol mainan ini, bahkan menyebabkan luka jika ditembakkan ke manusia, keberadaannya mulai merersahkan masyarakat.
 Apalagi berdasarkan pantauan Musirawas Ekspres di RS dr Sobirin Lubuklinggau, selama lebaran ada dua orang yang dilarikan ke IGD, pasalnya kedua korban tersebut matanya ditembak menggunakan pistol mainan. Bahkan kedua orang itu harus menjalani opname.
 Selain itu pantauan Musirawas Ekspres, dari lebaran H+1 hingga H+3 dimana-mana terlihat bocah-bocah menenteng pistol mainan, baik saat berjalan, menumpang kendaraan umum, di pasar, di bonceng ornag tuanya mengendarai sepeda motor dan sebagainya. Juga tak jarang adanya yang main perang-perangan menggunakan pistol tersebut.
 Bahkan tak jarang pengendara sepeda motor tertembak oleh anak-anak yang perang menggunakan pistol mainan tersebut. Seperti pantauan Musirawas Ekspres, seorang pengendara sepeda motor mengejar anak-anak di Terminal Atas, karena menembaknya.
 “Sebenarnya yang harus di razia oleh polisi bukan hanya mercon saja, tapi pistol mainan juga. Karena tembakannya kuat, bahkan kaleng minuman kalau ditembak menggunakan pistol mainan bisa kempot,” jelas Hasanudin, warga Kelurahan Marga Rahayu.
 Banyaknya anak-anak yang menggunakan pistol ini, tidak terlepas dengan banyaknya penjual. Bahkan di Jl Sudirman dan Jl Yos Sudarso, sangat banyak penjual pistol mainan. Mereka berjajar menjajakan pistol mainan.
 Harganya juga beragam mulai Rp 10 ribu jenis pistol hingga Rp 50 ribu jenis senapan. Bahkan ada yang memakai laser, bisa memuntahkan dua peluru dan berbagai jenis lainnya. 
 Berkaitan dengan hal ini, Kapolres Lubuklinggau, AKBP H Yohannes Soeharmanto SH S.Ik melalui Kabag Ops, Kompol Ali Qodar, ketika dikonfirmasi Musirawas Ekspres menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi semua peristiwa yang terjadi selama lebaran, termasuk dengan pistol mainan.
 “Hal ini akan menjadi perhatian kita, apalagi kalau sudah menciderai orang, artinya sudah terjadi tindak pidana, kendati yang digunakan adalah pistol mainan,” jelasnya.
 Sementara itu perlu di ketahui beberapa tahun lalu, Polsek Lubuklinggau Utara pernah mengusut kasus seperti ini. Dimana bola mata korban pecah, akibat tertembak pistol mainan, dan pelakunya pun diusut hingga ke pengadilan. (ME-03) 

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More