*Ratusan Kios dan Barang Dagangan Hangus
LUBUKLINGGAU-Ratusan kios, lapak dan auning milik pedagang di Blok A dan B Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Kamis (23/10) sekitar pukul 01.17 WIB, habis dilalap si jago merah. Akibat kejadian tersebut ditaksir kerugian Rp 1 Milyar lebih.
Kuat dugaan api yang membakar ratusan kios pasar inpres berasal dari konsleting listrik dari salah satu kios pakaian di Blok A. Tapi ada rumor yang beredar di kalangan pedagang, kebakaran itu terindikasi sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dalam upaya memadamkan api, Pemkot Lubuklinggau sebenarnya sudah mengerahkan empat unit mobil pemadam bahaya kebakaran (PBK) berkapasitas 4 hingga 5 ribu liter air. Akan tetapi kobaran api baru dapat dipadamkan secara keseluruhan sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya sekitar pukul 05.00 WIB api sudah dapat dikendalikan petugas PBK. Namun, sekitar pukul 07.30 WIB api kembali menjalar dari puing-puing kayu yang sudah terbakar menjadi arang.
Penyebabnya karena menyempitnya ruas jalan kalimantan karena dipadati barang dagangan yang diletakkan di pinggir jalan dan gang menuju titik kobaran api serta banyaknya selang yang bocor membuat proses pemadaman api oleh tim PBK, tagana dibantu anggota Polres Lubuklinggau dan Sat Pol PP terlihat lamban.
Pantuan Musirawas Ekspres di lapangan, saat terjadi kebakaran para pedagang saling bahu membahu menyelamatkan dagangan milik mereka. Diduga suasana panik tersebut dimanfaatkan tangan-tangan jahil untuk menjarah dagangan yang tidak terjaga oleh pemiliknya.
Barulah sekitar pukul 10.00 WIB, api benar-benar dapat dipadamkan oleh anggota PBK bersama turunnya hujan rintik-rintik. "Alhamdulilah syukur api sudah bisa kita padamkan, walaupun mobil PBK harus bolak-balik hingga 50 kali untuk mengisi air," ungkap kepala Sat Pol PP, Sarmidi.
Sebagian besar pedagang yang daganganya habis tidak bersisa mengaku baru tahu kejadian itu setelah mendapat telephone dan kabar dari pedagang lainnya. "Aku baru tahu kios pakaian tebakar karena ada tukang ojek datang ke rumah. Setelah sampai ditempat, semuanya sudah habis menjadi abu," ungkap Zulkifli (45), warga Gang Makruf.
Dirinya menaksir, total kerugian yang diderita mencapai Rp 35 juta. "Sebagian barang berupa pakaian dan kain baru masuk dari Palembang, dan sisa stock lebaran kemarin. Jadi mungkin sekitar harga barang yang habis dimakan api," ungkapnya.
Kendati dirinya mendengar desas-desus kebakaran tersebut memang sengaja dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. akan tetapi dirinya lebih memilih untuk berfikir positif dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. "Mau bagaimana lagi, yang sudah terbakar namanya bukan rizki. daripada berpikir yang tidak-tidak, lebih baik memikirkan bagaimana caranya mencari modal untuk berjulana kembali," pungkasnya
Berdasarkan catatan posko kebakaran dinas koperasi dan pengelolaan pasar, hingga pukul 14.00 WIB tercatat baru ada 22 orang pedagang yang melaporkan kerugiannya. Dimana sebagian besar diantara mereka merupakan pedagang pecah belah dan mengalami kerugian rata-rata Rp 50 juta.
"Mungkin karena mereka (pedagang) masih sibuk membereskan dagangannya yang tersisa sehingga belum bisa melapor ke sini. Jadi kita belum bisa memastikan berapa jumlah los, lapak dan auning yang terbakar beserta besaran kerugiannya," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Pengeloalaan Pasar, Syahril Nuri, kepada Musirawas Ekspres.
Dirinya juga belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. "Untuk sementara, diduga karena adanya hubungan arus pendek, tapi kita masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Yohannes Soeharmanto melalui Wakapolres, Kompol Sonny MBA mengungkapkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk mengetahui penyebab utama kebakaran. "Nanti kita juga akan meminta bantuan tim Labpor untuk mengidentifikasi sejumlah bukti yang kita temukan. Dan kita sekarang sudah memasang police line di tempat dugaan sumber api," pungkasnya. (ME-02)
0 komentar:
Posting Komentar