28 Oktober 2008

Aktivitas Warga Air Satan Kembali Normal

Hari Kedua Pasca Angin Puting Beliung

MUARA BELITI – Aktivitas hari kedua pasca Bencana Angin Puting Beliung di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti pada Sabtu (25/10) pukul 18.00 WIB, beranggsur-angsur normal kembali. Dipastikan hampir seluruh rumah kategori rusak ringan sudah diperbaiki pemiliknya. Hanya saja penerang listrik masih dalam tahap perbaikan. Hal ini juga berkat langkah cepat tanggap Pemkab Mura melalui Tim Tagana yang sudah datang tidak beberapa lama setelah kejadian.

Pantauan Musirawas Ekspres Senin (27/10) di lokasi bencana angin puting beliung, rumah yang sebelumnya mengalami kerusakan ringan (atap,red) sudah diperbaiki. Namun perbaikan tetap dilakukan dua warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan total. Selain itu, aktivitas pertanian, di persawahan dan kolam ikan air deras sudah berlangsung seperti biasa dimana sebagian petani tetap melakukan aktivitas pemanenan di area persawahan.

“Sebagian rumah sudah diperbaiki, karena hanya mengalami kerusakan pada atap rumah, sehingga mudah untuk diperbaiki. Hingga hari ini (kemarin, red) warga kembali melanjutkan pekerjaannya, seperti memanen padi, mengurus kolam ikan air desar, dan rapat di pemerintahan desa,” kata Tarjo warga Desa Air Satan ditemui koran ini.

Kades Air Satan, Ghufron membenarkan aktivitas warga Air Satan sudah kembali normal, dimana rumah yang mengalami kerusakan ringan sudah selesai diperbaiki. “Berdasarkan pengecekan ulang, sedikitnya empat rumah mengalami rusak berat lebih sedikit dari pendataan sementara dimana mencapai 49 rumah,” kata Ghufron.

Selain itu, lanjutnya bantuan Sembako dari Dinas Sosial kemarin telah disalurkan kepada warga yang membutuhkan akibat terkena bencana puting beliung. “Bantuan Sembako kemarin sudah disalurkan, saat ini dua rumah yang kategori rusak total tetap membutuhkan uluran tangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Mul, warga Desa Air Satan, pasca hari kedua angin puting beliung kepada koran ini mengungkapkan, kerusakan yang ditimbulkan tersebut dirasa wajar karena tinggi putaran angin yang ditimbulkan mencapai 10 meter lebih.

“Di saat angin menghantam pohan dan rumah penduduk, saya berada di luar rumah dan dapat menyaksikan langusung bagaimana angin puting beliung itu menumbangkan tiang listrik, pepohonan dan menerbangkan atap perumahan penduduk, bahkan batang karet banyak yang tumbang,” kata Mul.

Diceritakan Mul, putaran angin sangat jelas terlihat olehnya karena meskipun gelap namun angin tersebut terlihat sangat terang, dan mengeluarkan suara yang sangat keras. “Putaran angin saat itu sangat keras, tinggiinya sekitar 10 meter lebih, saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa pasrah disaat rumah saya diterpa angin,” kata Mul.

Sementara itu hari ini (Selasa, 28/10) Bupati Mura, Ridwan Mukti dijadwalkan akan mengunjungi lokasi bencana. Demikian dikatakan Kabag Humas Mura, H Rudi Irawan S.Sos M.Si melalui Kasubag Pemberitaan, Hendri, kepada Musirawas Ekspres.

“Setelah dari Bengkulu, bupati akan langsung menuju lokasi bencana di Desa Air Satan, untuk meninjau langsung kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut,” kata Hendri.

Diinformasikan sebelumnya, akibat terjangan angin putting beliung tersebut sedikitnya dua rumah warga mengalami kerusakan total sehingga tidak dapat ditempati. 49 rumah dikategorikan rusak berat, dan 10 rumah rusak ringan, serta sedikitnya empat tiang listrik dan 150 pohon ukuran besar roboh serta empat tiang listrik lagi dalam posisi condong. (ME04)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More