*Penyusunan APBD 2009 Catat Rekor
MUSI RAWAS–Trend peningkatan anggaran yang tertuang dalam APBD Kabupaten Mura terus terjaga. Setelah pada APBD 2007 lalu angkanya sudah menembus triliun tepatnya Rp 1,039 Triliun, untuk APBD 2009 mendatang ternyata lebih besar lagi, tepatnya Rp 1.208 triliun. Tidak hanya itu untuk penyusunan APBD 2009 mencatatkan rekor tersendiri, mulai dari besarnya anggaran hingga waktu penyusunan yang telah mengikuti tahapan. Kondisi seperti ini sama sekali belum pernah terjadi untuk di Pemkab Mura.
Puncaknya bertempat di Ruang Rapat Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura), Bupati Ridwan Mukti menyerahkan buku usulan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Mura 2009 (APBD 2009) kepada Ketua DPRD, Drs HA Karim AR, Selasa (21/10).
Bupati Ridwan Mukti mengatakan anggaran belanja yang diusulkan dan diminta sifatnya masih diprediksi, namun prediksi tersebut hampir mendekati final. “Total belanja dalam PPAS ini adalah Rp 1.208.162.327.987. Dan juga dengan KUA dan PPAS ini kita mengusulkan agar APBD 2009 mendatang dapat dibuat dengan terperinci,” tegas Bupati.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Mura yang telah memberikan kesempatan kepada eksekutif untuk menyerahkan buku usulan KUA dan PPAS, APBD 2009. “Penyerahan buku usulan KUA dan PPAS adalah sebagai salah satu amanat dari Konstitusi,” ungkapnya.
Selain itu, dilanjutkan Bupati dalam buku usulan KUA dan PPAS tersebut terdapat beberapa program yang diberi tanda bintang. Maksudnya program yang diberikan tanda bintang ini nantinya akan melihat terlebih dahulu pendapatan untuk melaksanakannya.
Jika tidak ada aral, terang Bupati, Maret mendatang pihaknya akan segera menyusun dan merumuskan APBD Perubahan 2009, sehingga pada Juli mendatang sudah diusulkan kembali sesuai dengan peranturan perundang-undangan. “Buku usulan KUA dan PPAS ini saya serahkan sepenuhnya kedapa pihak eksekutif untuk memprosesnya lebih lanjut. Sehingga pada 1 Januari 2009 APBD Kabupaten Musi Rawas sudah dapat disyahkan,” tandasnya.
Kembali diungkapkannya anggaran yang disusun dan disampaikan ke DPRD Mura masih merupakan prediksi dan bisa mengalami perubahan. Terlebih jika dalam proses pembahasan di dewan dianggap harus ada perbaikan tentu bisa dilakukan pihak legislatif.
“Namun perlu diketahui pula dalam penyusunan APBD 2009 mencatatkan rekor tersendiri. Dimana penyusunan dan proses pembahasannya bisa jadi merupakan yang tercepat dari tahun-tahun sebelumnya dimana mengikuti tahapan yang ditetapkan pemerintah pusat. Sehingga harapan anggaran sudah bisa dilaksanakan awal tahun bukan hanya anggan-angan lagi. Mudah-mudahan ini bisa terus dilaksanakan untuk tahun-tahun selanjutnya,” kata Hendra.
Ketua DPRD Mura, Drs HA Karim AR mengatakan, penyerahan KUA dan PPAS adalah sebagai bentuk tanggung jawab Bupati untuk melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Sementara Abdullah H Soleh, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) meminta kepada eksekutif agar dapat menyerahkan data real program Bupati Mura mengenai litrik masuk desa.
0 komentar:
Posting Komentar