MUSI RAWAS –Kondisi jalan Desa Jaya Bhakti Kecamatan Tuah Negeri, saat ini masih banyak terdapat lubang alias rusak. Menurut warga kondisinya makin parah ketika Pemkab Musi Rawas (Mura) belum juga memperbaikinya sedangkan jumlah kendaraan yang melintas terus bertambah.
Menurut, Kepala Desa (Kades) Jaya Bhakti, Darman, jalan Desa Jaya Bhakti, terakhir diperbaiki sebelum 2000 dan hingga sekarang belum pernah diperbaiki kembali. “Mungkin ada sekitar delapan tahun lalu sebelum saya menjadi Kades, jalan-jalan desa ini diperbaiki, dan terkahir itu juga bukan diaspal bagus namun hanya diaspal dengan aspal curah saja,” katanya.
Diungkapkannya, selama menjadi Kades Jaya Bhakti, pihaknya telah rutin mengajukan perbaikan ke Pemkab Mura, namun hingga saat ini belum ada realisasinya. “Walaupun setiap tahun permohonan dari kita belum juga disetujui namun kami akan terus berupaya, dengan harapan ajuan permohonan bisa dipenuhi pihak terkait,” ungkapnya.
Diakuinya, Agustus 2008 lalu, ada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga yang melakukan pemeriksaan kondisi jalan desa Jaya Bhakti. “Petugas itu sudah keliling desa dan melihat kondisi jalan, tapi saya tidak tahu apakah dianggarkan atau tidak, mudah-mudahan desa kami dapat jatah sehingga jalannya bisa diperbaiki,” ujarnya.
Sedangkan untuk jembatan yang rusak, dikatakannya, sebelumnya ada sekitar lima jembatan, namun 2007 lalu turun dana Bantuan Desa (Bandes) yang dialokasikan untuk memperbaiki sebagian jembatan yang rusak tersebut. “Bandes tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jembatan yang rusak, jadi berdasarkan inisiatif warga kami secara bergotong-royong memperbaikinya supaya bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.
Diterangkan Darman, kondisi jembatan yang diperbaiki warga secara swadaya diperkirakannya tidak akan bertahan lama, karena itu tadi diperbaiki seadanya. Lanjutnya juga saat ini masih ada dua jembatan lagi yang sama sekali belum bisa dilewati mobil dan hanya mampu menahan beban sepeda motor.
“Kondisi dua jembatan hanya menggunakan kayu, dimana salah satu jembatan kondisinya sudah miring dan akan roboh, padahal jembatan tersebut merupakan jalan perlintasan warga untuk membawa karet, dan saya takutkan jika tidak segera diperbaiki jembatan itu akan roboh,” terangnya.
Hal senada yang disampaikan warga Desa Jaya Bhakti, Samsul (40). Menurutnya kondisi jalan yang rusak tentunya sangat menggangu aktivitasnya sebagai pedagang sayur keliling dengan menggunakan sepeda motor.
Dijelaskannya, khusus warga yang ada di sepanjang jembatan yang rusak, aktifitasnya bisa dikatakan lumpuh karena jarang ada kendaraan yang lewat untuk mengambil hasil kebun karetnya. “Sebagian besar warga merupakan petani karet, jadi ketika kami akan menjual hasil karet, mobil pengangkut kesulitan untuk sampai di dekat rumah jadi terpaksa kami mengakutnya ke jalan yang bisa dilalui mobil,” jelasnya.
Diharapkannya Pemkab Mura dapat memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, karena jalan tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan beberapa tahun lagi. “Sudah tiga kali kami ganti Kades namun jalan dan jembatan itu tidak pernah diperbaiki, mungkin sekarang ini pemerintah bisa mendengar keluhan kami untuk segera memperbaiki jalan dan jembatan itu,” harap Samsul.(ME04)
Berita Utama
06 Oktober 2008
Jalan Desa Jaya Bhakti Rusak
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar