22 Oktober 2008

Satu Keluarga Nyaris Tewas Terpanggang





LUBUKLINGGAU-Diduga karena konsleting listrik, satu unit rumah di RT 3 Kelurahan Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I ludes dilalap si jago merah. Api menghanguskan seisi rumah tanpa ada yang terisa. Termasuk penghuni rumah yang sedang terlelap tidur nyaris ikut terpanggang.

Sedangkan mobil pemadam kebakaran Kota Lubuklinggau yang diharapkan dapat membantu memadamkan api ceritanya masih sama, datang terlambat setelah seluruh bagian habis terbakar sehingga api sudah mati dengan sendirinya.

Pemilik rumah yang menjadi korban tercatat masih satu keluarga meliputi Indah Murni (24) Krimanda (1,8) yang merupakan anaknya dan Supangat (18) adik Murni. Ketiganya langsung dibawa ke IGD RS dr Sobirin Musi Rawas untuk mendapatkan pertolongan medis. Murni mengalami luka bakar di dada, tangan kanan dan kiri serta punggung, sementara Krismanda menderita luka bakar tangan kanan dam Supangat luka bakar tangan kanan dan kiri serta telinga. 

Kebakaran yang nyaris menelan korban jiwa itu, menyebabkan korban pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Karena barang dagangan yang baru dibeli sebelum kejadian ludes dilalap si jago merah. 

Peristiwa kebakaran yang menggegerkan warga tersebut terjadi Selasa dinihari (21/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Ditemui Musirawas Ekspres, Indah Murni (korban) mengatakan kebakaran yang menghabiskan rumahnya begitu cepat terjadi sehingga hartanya tidak ada yang bisa diselamatkan. 

“Pada malam itu sebelum kejadian kami bertiga (Murni, Krismanda dan Supangat red) sedang tidur pulas di kamar tengah, ” cerita Murni. Sementara Rudi (suami Murni, red) sedang pergi keluar kota untuk menjual durian 

“Sekitar pukul 01.00 WIB keponakan saya yang bernama Supangat terbangun karena mau buang air kecil. Begitu keluar kamar tiba-tiba ada api yang keluar dari pintu depan dan api tersebut langsung membesar. Melihat ada api tadi Supangat lalu berteriak minta tolong,” tuturnya sambil meringis menahankan sakit akibat luka bakar yang dideritanya. 

Mendengar teriakan itu, ia tidak mengetahui kalau rumah terbakar langsung menggendong anaknya tersebut berlari keluar rumah. Tapi usaha untuk meloloskan diri nyaris tidak berhasil, jika saja ketiganya tidak nekat menerobos api yang sudah membesar. 

Kendati dengan susah payah ketiganya berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api tersebut. Begitu berada di luar rumah api dengan cepat membakar seluruh rumah. Warga yang melihat api yang kian lama kian membesar ikut membantu berusaha memadamkannya dan menyelamatkan ketiga korban yang terjebak dalam kobaran api tersebut. Beruntung ketiga korban masih bisa diselamatkan dan malam itu juga langsung dilarikan ke RS dr Sobirin Mura. 

Hal senada juga diungkapkan Supangat. Saat itu menurutnya ia terbangun karena merasa kepanasan. Begitu terbangun ia sudah melihat api sudah membesar di pintu depan. Melihat api sudah membesar ia berteriak membangunkan kakaknya yang sedang tertidur pulas.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Yohannes Soeharmanto SIk melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Koran Surbakti didampingi Kanit Reskrim, Bripka Suroso menjelaskan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Tapi dugaan sementara rumah terbakar karena konsleting listrik. “Tapi yang jelas untuk sementara masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian," ungkapnya. 

Sementara itu Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, kemarin juga memberi bantuan kepada korban. Bantuan yang diberikan berupa 3 karung beras isi 25 kg, mie instan, famili kid, sarden. (CW-01/ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More