MUSI RAWAS-Perjuangan Persimura U-18 untuk menapak jalan menuju gelar juara Liga Remaja Piala Suratin 2008 makin berat. Ini tidak lain akibat start buruk yang ditunjukkan tim besutan trio pelatih M Romli TJ, Joko Sutrisno dan Andre Rasman Minggu (26/10).
Pertandingan perdana melawan tuan rumah Persikasi, Bekasi, Nucky Cs dikalahkan tiga gol tanpa balas. Walaupun kalah, peluang tetap terbuka dan yang terpenting penampilan superior pemain Persimura berhasil memikat ratusan penonton yang memadati Stadion Purnawarman, Purwakarta.
Kekalahan Persimura sendiri berkat andil wasit yang terkesan memihak tuan rumah. Bahkan penonton yang simpati terhadap Persimura mengamuk, mengejar wasit dan merusak kursi di stadion. Manajer Persimura, H Rudi Irawan S.Sos MM yang mendampingi pemain mengaku menerima kekalahan dengan sportif.
“Untuk hasil pertandingan kita terima secara sportif. Namun yang disayangkan kepemimpinan wasit yang kurang adil menjadi pengadil di lapangan. Cukup banyak kita dirugikan. Hanya saja ini sudah diprediksi sebelumnya dan bisa jadi resiko ketika menghadapi tuan tumah khususnya ketika bermain di Pulau Jawa,” kata Rudi kepada Musirawas via telepon.
Dalam pertandingan yang disaksikan ratusan penonton itu, pemain Persimura sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Bahkan untuk ball position Persimura lebih unggul dibandingkan tuan rumah. Tercatat ada enam peluang gol yang tercipta, dua diantaranya membentur tiang gawang. Termasuk peluang dari Owen melalui heading yang masih bisa diselamatkan penjaga gawang lawan.
Mengawali pertandingan, pemain Persimura yang kelelahan setelah menjalani perjalana jauh terlihat belum on fire. Ada beberapa kesalahan dan blunder yang dilakukan pemain. Bahkan dua gol yang tercipta di babak pertama akibat kurang tenangnya barisan pertahanan serta penjaga gawang, Bayu Andika. Gol pertama terjadi dari tendangan bebas dan gol kedua akibat kesalahan Bayu. Hingga turun minum skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Babak kedua pemain Persimura benar-benar menguasai jalannya pertandingan dan beberapa kali menciptakan peluang. Hanya saja mental pemain sedikit terganggu akibat kepemimpinan wasit yang jelas-jelas merugikan Nucy Cs. Bahkan pertandingan sempat dihentikan akibat ada protes terhadap wasit. Semuanya bisa ditangani dan pertandingan kembali dilanjutkan. Dalam 45 menit babak kedua tuan rumah berhasil menambah satu gol.
Dan ternyata setelah pertandingan selesai kembali terjadi keributan. Wasit yang memimpin pertandingan dikejar penonton dan beberapa pemain Persimura. Tidak hanya itu pendukung Persikasi juga lari tunggang langgang dikejar pendukung Persimura yang merupakan warga Purwakarta. Akibat amuk suporter tesebut puluhan kursi di stadion rusak.
“Wasit benar-benar tidak fair. Mereka memihak tuan rumah dan sangat jelas terlihat. Wajar jika pemain dan penonton kesal. Namun yang pasti dari hasil pertandingan ini Laskar Lanang Niang sudah benar-benar maksimal berjuang membawa nama daerah. Ini perlu kita contoh,” kata Herman Sawiran S.Pd, yang khusus dalang ke Purwakarta naik Bus untuk memberikan semangat kepada Persimura.
Dengan hasil ini, sementara Persimura berada pada juru kunci. Sementara Persikasi berada kokoh di puncak dengan angka enam berkat dua kali kemenangan yang diraih. Untuk persimura, hari ini tidak ada jadwal pertandingan. Baru Selasa (28/10) Nucky Cs kembali bertanding menghadapi Persikab, Pasuruan. Selanjutnya Rabu (29/10) Persimura menghadapi PS Bangka Tengah dan terakhir Jum’at (31/10) menghadapi Aceh Putra. Tiga pertandingan sisa Persimura wajib menang untuk mendapatkan satu tiket ke perempat final. (ME-01)
0 komentar:
Posting Komentar