MUARA BELITI–Bencana Angin Putting Beliung yang terjadi Sabtu (25/10) sekitar Pukul 18.00 WIB di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti ternyata cukup dasyat. Buktinya 61 rumah warga Desa Air Satan rusak akibat terjangan puting beling tersebut. Tidak hanya itu beberapa rumah sama sekali tidak bisa ditempati sehingga ada warga yang terpaksa mendiami tempat tinggal sementara yang mereka bangun secara darurat.
Kepala Desa (Kades) Air Satan, Ghufron kepada Musirawas Ekspres mengatakan, akibat bencana puting beliung 2 rumah warga mengalami kerusakan total dan tidak dapat ditempati, 49 rumah dikategorikan rusak berat, dan 10 rumah rusak ringan.
“Sebagian besar hanya mengalami kerusakan pada atap rumah, namun warga sudah memperbaiki rumahnya masing-masing. Yang jelas Almahdulillah tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung ini,” kata Ghufron.
Dilanjutkannya, keruskan yang ditimbulkan angin puting beliung selama kurang lebih 15 menit tersebut cukup dahsyat. Bukan hanya rumah, sedikitnya empat tiang listrik dan 150 pohon ukuran besar roboh serta empat tiang listrik lagi dalam posisi condong.
“Yang pasti atap seng rumah warga banyak yang berterbangan, bahkan pelet (makanan, red) ikan seberat 7 pikul sempat terangkat naik dan terlempar sejauh 3 meter,” kata Ghufron. Dilanjutkannya, hingga pendataan kemarin, kerugian yang dialami akibat Puting Beliung berkisar ratusan juta rupiah.
“Sekitar ratusan juta rupiah kerugian yang diderita. Masih beruntung saat kejadian suasana masih sore, sehingga warga masih sempat berlindung saat angin menyerang,” terangnya. Kata Ghufron, hingga kemarin (Minggu, 26/10) Pemkab Mura melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa 30 karung beras, 5 dus sambal botol, 5 dus Sarden, 5 dus kecap, dan 4 buah terpal.
“Dinas Sosial telah menurunkan tim Taruna Penaggulangan Bencana (Tagana) di lokasi untuk membantu warga,” ungkap Ghufron. Ditambahkannya, pasca Angin Puting Beliung, beberepa sarana dan prasarana desa telah diperbaiki termasuk tiang listrik yang roboh. Dimana PT PLN Ranting Lubukinggau telah memperbaiki empat tiang lisrtik yang roboh dan akan mengganti kabel baru sepanjang 900 meter.
“Menurut keterangan pihak PLN Ranting Lubuklinggau, Serajudin, perbaikan penerangan listrik akan selesai selama tiga hari. Artinya tempo tiga hari listrik sudah bisa diperbaiki,” tukasnya. Diakui Gufron listrik merupakan sarana penting Desa Air Satan, untuk itu warga mengharapkan kepada PT PLN dapat memperbaiki secepatnya. “Yang paling diutamakan adanya perbaikan penerangan listrik karena warga sangat membutuhkan listrik,” kata Ghufron dan menambahkan, Pemkab Mura melalui Kesbangpolinmas, Dinas Sosial, dan Camat Beliti telah memantau langsung kondisi pasca bencana.
Sementara itu, Camat Muara Beliti, Kgs Effendi Ferry SSTP M.Si mengharapkan kepada Pemkab Mura untuk segera mengambil langkah menyikapi terjadinya bencana tersebut. “ Kerusakan yang dialami tidak terlalu parah, diharapkan diutamakan perbaikan listrik,” pungkasnya. (ME04)
Korban Angin Puting Belingi di Air Satan
2. 49 Rumah Rusak Berat
3. 10 Rumah Rusak Ringan
4. 4 Tiang Listrik Roboh
5. 150 Pohon Roboh
6. 4 Tiang Listrik Condong
0 komentar:
Posting Komentar