MUSI RAWAS – Kinerja dan fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rupit dipertanyakan warga Kecamatan Rupit. Alasan karena warga menilai kurangnya pendekatan keagamaan melalui unsur dakwah di lingkungan masyarakat, padahal saat ini menurut warga pendidikan keagamaan sangat dibutuhkan dalam mendukung program Musi Rawas Darussalam.
“Saat ini Kecamatan Rupit terbilang dalam masa krisis keagamaan. Untuk itu warga mengharapkan peranan KUA Rupit lebih difungsikan karena tampaknya beberapa bulan terakhir terjadi kemunduruan dakwah,” kata Husin, warga Desa Pantai, Rupit Kepada Musirawas Ekspres. Dilanjutkan Husin, kritikan yang dilancarkan warga terhadap KUA Rupit tersebut merupakan kritikan membangun, dimana khusus kepada Kepala KUA yang sedang menjabat saat ini diminta untuk lebih gencar melakukan dakwah dan serta sosialisasi keagamaan di lingkungan masyarakat terutama di masjid.
Hal yang sama dikatakan, Zainal Abidin tokoh masyarakat Kelurahan Rupit. Menurunnya kredibilitas KUA Rupit sesuai dengan tugas dan fungsi KUA khususnya di bidang keagamaan beberapa bulan terakhir patut dipertanyakansangat. Sebab dakwah keagamaan yang dilakukan pejabat setempat menjadi motivasi tersendiri bagi warga.
Ke depan, lanjut Zainal Abidin, warga mengharapkan KUA Rupit untuk lebih meningkatkan kredibilitasnya selaku pihak yang sangat berperan dalam melakukan dakwah keagamaan mengingat saat ini Kecamatan Rupit sedang dalam krisis keagamaan serta dapat menunjang program Mura Darussalam.
Terpisah, Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Mura, Drs Komarudin melalui Kasi Urusan Agama Islam (Urais), Drs Indra Buana mengatakan sejuah ini belum menerima laporan resmi dari warga Kecamtan Rupit terkait keluhan kinerja Kepala KUA Rupit.
0 komentar:
Posting Komentar