*Pencurian Rumah dan Ternak Mulai Marak
MUSI RAWAS-Anjloknya harga karet dan buah sawit benar-benar membuat warga Kabupaten Mura shock. Hal ini sangat beralasan sebab warga Bumi Lan Serasan Sekentenan ini mayoritas petani karet dan sawit. Makanya ketika harga karet kini informasinya hanya Rp 4.500 per kilogram dan sawit Rp 400 per kilogram langsung memicu gejolak di masyarakat. Salah satunya yang langsung terlihat jelas angka kriminalitas meningkat.
Seperti halnya di Kecamatan Tuah Negeri. Menurut salah satu sumber Musirawas Ekspres menyebutkan minggu lalu salah satu kantor dibobol maling. “Minggu lalu Kantor salah satu Cabdin di Kecamatan Muara Beliti dimana informasinya Penyuluh Pertanian dibobol maling. Alat-alat kantor misalnya komputer bahkan kursi dibawa kabur maling,” jelas sumber tersebut.
Menurutnya pencurian ini mulai terjadi sejak mulai ada gejolak menurunnya harga karet dan sawit. ”Jadi seperti biasanya ketika karet dan sawit tidak ada harganya akan terjadi krisis dan ini kemudian membuat pencurian menjadi sering terjadi,” katanya.
Selain itu di Desa Ketuan Jaya Kampung 4 Kecamatan Muara Beliti Sabtu (18/10) lalu terjadi pencurian sapi. Kejadian ini sangat mengejutkan warga sebab sebelumnya tidak terjadi. ”Ini jelas dampak dari krisis khususnya anjloknya harga karet dan sawit,” kata salah seorang warga.
Makanya jika kondisi ini tidak cepat diatasi maka tingkat kriminalitas akan terus meningkat dan membuat beberapa daerah tidak lagi kondusif. ”Khususnya kepada aparat hukum kami sangat berharap mengambil langkah cepat terkait hal ini. Sebab warga mulai resah, takut harga benda mereka menjadi incari pencuri,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar