20 Oktober 2008

Harga Karet-Sawit Anjlok, Kriminilitas Meningkat

*Pencurian Rumah dan Ternak Mulai Marak

MUSI RAWAS-Anjloknya harga karet dan buah sawit benar-benar membuat warga Kabupaten Mura shock. Hal ini sangat beralasan sebab warga Bumi Lan Serasan Sekentenan ini mayoritas petani karet dan sawit. Makanya ketika harga karet kini informasinya hanya Rp 4.500 per kilogram dan sawit Rp 400 per kilogram langsung memicu gejolak di masyarakat. Salah satunya yang langsung terlihat jelas angka kriminalitas meningkat.

Dari penelusuran Musirawas Ekspres, dalam beberapa hari terakhir terjadi beberapa tindak kriminal khususnya pencurian yang biasanya terjadi di saat pailit alias krisis. Bukan hanya pencurian terhadap rumah atau kantor, pencurian ternak yang selama ini jarang terjadi informasinya kembali marak.

Seperti halnya di Kecamatan Tuah Negeri. Menurut salah satu sumber Musirawas Ekspres menyebutkan minggu lalu salah satu kantor dibobol maling. “Minggu lalu Kantor salah satu Cabdin di Kecamatan Muara Beliti dimana informasinya Penyuluh Pertanian dibobol maling. Alat-alat kantor misalnya komputer bahkan kursi dibawa kabur maling,” jelas sumber tersebut.

Menurutnya pencurian ini mulai terjadi sejak mulai ada gejolak menurunnya harga karet dan sawit. ”Jadi seperti biasanya ketika karet dan sawit tidak ada harganya akan terjadi krisis dan ini kemudian membuat pencurian menjadi sering terjadi,” katanya.

Selain itu di Desa Ketuan Jaya Kampung 4 Kecamatan Muara Beliti Sabtu (18/10) lalu terjadi pencurian sapi. Kejadian ini sangat mengejutkan warga sebab sebelumnya tidak terjadi. ”Ini jelas dampak dari krisis khususnya anjloknya harga karet dan sawit,” kata salah seorang warga.

Makanya jika kondisi ini tidak cepat diatasi maka tingkat kriminalitas akan terus meningkat dan membuat beberapa daerah tidak lagi kondusif. ”Khususnya kepada aparat hukum kami sangat berharap mengambil langkah cepat terkait hal ini. Sebab warga mulai resah, takut harga benda mereka menjadi incari pencuri,” katanya.

Camat Muara Beliti, Kgs Effendi Fery S.STP M.Si saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pencurian sapi warga tersebut. ”Saya sudah mendapatkan informasi adanya pencurian sapi tersebut. Dan langkah yang diambil tentunya mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Misalnya Poskamling benar-benar diaktifkan,” kata Ferry seraya menambahkan kasus ini sudah ditangani pihak yang berwajib. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More