*Dukung Program Pembentukan 1.000 Koperasi di Mura
MUSI RAWAS–Bank Indonesia (BI) menawarkan pola perbankan dan pemberdayaan Konsultan Keungan Mitra Bank (KKMB) kepada warga Kabupaten Musi Rawas (Mura) di bidang Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) sekaligus bertujuan untuk menunjang program 1.000 koperasi.
Tawaran kerjasama ini terungkap dalam rapat sosialisasi KKMB antara pihak BI dan Pemkab Mura di Bina Praja Pemkab Mura, Rabu (22/10). Asisten II Setda Mura, H Raidusyahri SH MM kepada Musirawas Ekpres mengatakan beberapa program tawaran yang dilakukan BI tersebut secara garis besar akan membantu perekonomian warga Kabupaten Mura makanya akan ditindaklanjuti secara cepat.
“Program BI itu akan kita dipelajari, nanti akan dipilih program yang cocok untuk warga Kabuaten Mura artinya program yang akan diterima dapat membantu warga kita. Yang jelas Pemkab Mura menyambut baik penawaran tersebut karena salah satu tujuannya untuk mensukseskan program pembentukan 1.000 koperasi, setelah dipelajarai akan dilanjutkan dengan MoU,” terang Raidusyahri.
Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Mura, Drs EC Priscodesi M.Si melalui Kasubbag Permodalan dan Perbankan, Edyson Syas SE mengatakan dengan adanya kerjasama dengan pihak BI tersebut UMKM di Mura dapat berkembang karena memiliki beberapa penawaran keuntungan.
Dikatakan Edyson dari paparan yang dilakukan pihak BI, ditawarkan empat program kerjasama. Keempatnya yakni Pemkab Mura memberikan suku bunga, memberikan subsidi suku bunga dan biaya premi asuransi kredit, menyediakan seluruh sumber dana kredit, dan Pemkab Mura menyediakan sebagian sumber dana kredit.
Dilanjutkan Edyson dari kesimpulan program yang ditawarkan BI tersebut nantinya dapat meningkatkan penyaluran kredit perbankan. Sekaligus unutk membantu mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di Kabuaten Mura untuk itu diperlukan keterlibatan Pemkab Mura unutk mengembangkan pola pembiayaan yang didukung oleh perbankan dan penguatan lembaga pendamping UKM terutama KKMB.
Kemudian Pemkab Mura dapat menentukan prioritas komoditi unggulan dan andalan yang dapat dikembangkan dengan dana perbankan yang dapat diawali dengan MoU antara BI dan Pemkab Mura tentang pengembangan komoditi unggulan dan andalan daerah.
Untuk jangka panjang dapat dikaji, kemungkinan pembentukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Penjamin Kredit Daerah (LPKD) yang dimiliki Pemkab Mura sehingga pemberdayaan UKM terutama terhadap usaha micro agar lebih optimal.
Pada prinsipnya Pemkab Mura menyambut baik program tersebut hanya saja paparan tersebut masih memiliki beberapa tahap. Kata Edyson akan ditindaklanjuti dengan pemahaman tehnis program secara menyeluruh, dilakukan penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) kemudian diusulkan ke DPRD Mura untuk diperdakan. “Paparan yang dilakukan BI sifatnya baru perkenalan dan sosialisasi,” pungkasnya. (ME04)
0 komentar:
Posting Komentar