29 Oktober 2008

51 Anggota Polres Linggau Dapat Penghargaan

Saat Peringatan Sumpah Pemuda
LUBUKLINGGAU-51 anggota Polres Lubuklinggau menerima piagam penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau. Piagam penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I. 

Penghargaan diberikan karena jajaran Polres Lubuklinggau dinilai berhasil memberantas peredaran narkotika dan psikotropika di wilayah Kota Lubuklinggau. Resminya penghargaan diberikan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Walikota Lubuklinggau, No 165/KPTS/Kesra/2008 tanggal 24 Oktober 2008 tentang pemberian piagam penghargaan dan dana bantuan operasional dalam pengungkapan kasus narkotika. 

Selain piagam penghargaan, Pemkot juga memberi bantuan operasional untuk memberantas narkotika kepada jajaran Polres Lubuklinggau. Masih dalam rangkaian upacara peringatan Sumpah Pemdua ke-80 Pemkot Lubuklinggau juga memberikan penghargaan kepada atlit berprestasi.

Pemberian penghargaan baik kepada anggota Polres Lubuklinggau maupun atlit berprestasi tersebut langsung dilakukan Wakil Walikota Lubuklinggau, Drs SN Prana Putra Sohe MM, disaksikan Dandim 0406 Mura, Letkol (Inf) Drs Suryana, Kajari Lubuklinggau, Taufik Satia Diputra SH, Ketua PN Lubuklinggau, Encep Yuliadi SH dan Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Sonny MBA.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Lubuklinggau, Drs SN Prana Putra Sohe, MM mengatakan Sumpah Pemuda merupakan pondasi bernegara. Berdirinya gerakan Budi Utomo merupakan awal munculnya satu tanah air tanah air Indonesia, satu bangsa bangsa Indonesia, satu bahasa, bahasa Indonesia. 

“Peringataan sumpah pemuda ke-80 terasa istimewa karena bertepatan dengan 100 tahun kebangkitan Nasional dan 10 tahun reformasi sehingga jadi momentum perjuangan pemuda,” ungkap Wawako.  

Berdirinya pergerakan Budi Utomo menurut Wawako yang menjadi Irup (Inspektur Upacara) merupakan awal penyemaian tumbuhnya nilai-nilai kebngsaan dan kesadaran untuk memikirkan bangsa ini. 

Sumpah pemuda kata Wawako merupakan moment kebangkitan di tengah hegomonial penjajahan. “Reformasi yang digagas mahasiswa merupakan koreksi terhadap berbagai penyimpangan yang telah terjadi selama era orde baru. Semangat yang terkandung didalam dapat membangkit motivasi, atas dasar itulah peringatan Sumpah Pemuda mengangkat Tema Mewujudkan Pemuda Nasionalis Religius Bangkit Bersatu Munuju Indonesia Sejahtera,” tukas Wawako. 

 Dalam kesempatan itu juga Wawako mengatakan pemberian penghargaan kepada aparat kepolisian merupakan bentyuk motovasi yang diberikan Pemkot Lubuklinggau dalam upaya memberantas Narkoba di Lubuklinggau. Pada saat ini masyarakat sangat berharap bahwa virus yang sangat membahayakan seperti narkotika dapat diberantas. Itu tugas aparat untuk menindak tegas setiap pelakunya. Harapan kita sangat besar, ini bukan tertumpu pada petugas saja tetapi perlu dukungan masyarakat Lubukllinggau. 

Hal yang sama juga dilaksanakan Pemkab Mura dengan leading sektor Dinas Pemuda dan Olahraga. Bertempat di Halaman Pemkab Mura Selasa (28/10) dilaksanakan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80. Walaupun tidak ada pemberian penghargaan kepada pemuda dan pihak lainnya, namun upacara berlangsung sangat khidmat. Bertindak sebagai Irup, Drs H Komarudin Arya yang merupakan Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Mura. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More